Jejamo.com, Lampung Tengah – Sekelompok anak muda yang tergabung dalam Forum Gen Milenial Produktif Lampung Tengah mengekspresikan kepedulian terhadap warga terdampak kabut asap akibat Karhutla berupa penggalangan dana.
Ketua Gen Milenial Produktif Lampung Tengah Usamah menyampaikan pihaknya melaksanakan galang dana selama sepekan.
Menurutnya, kegiatan galang dana tersebut berawal dari keresahan anak-anak muda Lampung Tengah terkait kondisi warga Riau dan Kalimantan yang sedang berduka akibat kebakaran hutan.
Hingga saat ini sudah terkumpul Rp10.716.900 yang kemudian disalurkan melalui ACT Lampung untuk disalurkan dalam bentuk program penyaluran kesehatan, paket pangan, masker gratis dan stok oxigen.
“Banyak saudara kita yang terkena ISPA karena kebakaran hutan, sehingga kami melakukan tindakan galang dana untuk membantu meringankan beban kehidupanya. Galang dana didukung Muli Mekhanai Lampung Tengah, Putri Hijab Hunt Lampung Tengah, BBC Hotel, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Lampung Tengah, Putra Baru Group, Fixod Entertainment dan banyak lagi,” jelasnya.
Kepala Cabang ACT Lampung Dian Eka Darma Wahyuni membuka seluas-luasnya kepada komunitas yang berkomitmen melakukan penggalangan dana kemanusiaan kabut asap.
Menurutnya, sejumlah armada kemanusiaan seperti Humanity Food Truck, Ambulance Pre-Hospital, Humanity Water Tank, dan 10 truk logistik yang memuat 100 ton bantuan pangan berisi beras, gula, air mineral, termasuk kebutuhan sanitasi dan obat-obatan segera dikirim ke Riau dan Kalimantan.
Pengiriman bantuan pangan dan logistik dalam jumlah masif tidak terlepas dari dampak bencana kabut asap terhadap perekonomian warga.
“Asap bukan hanya menganggu kesehatan warga, tetapi juga melemahkan ekonomi masyarakat di sana. Kabut asap juga mengganggu aktivitas masyarakat dalam mencari nafkah. Cukup banyak warga yang penghasilannya menurun dan berimbas pada sulitnya memenuhi kebutuhan pokok. Ini yang mau dibantu, melalui pemenuhan kebutuhan pangan,” pungkasnya. [Hermawan Wahyu Saputra]