Jejamo.com, Lampung Tengah – Saat melaksanakan kegiatan ronda di Kecamatan Seputihraman, Bupati Lampung Tengah meluangkan waktu untuk menyambangi pengrajin industri kecil telah tumbuh dengan baik.
Salah satu potensi yang dikunjungi Mustafa adalah kerajinan sepatu kulit di Kampung Rejobasuki Seputihraman. Pada kesempatan itu bupati yang juga didampingi kadis perindustrian ini meninjau langsung aktivitas produksi pembuatan sepatu kulit.
Salah satu pemilik kerajinan sepatu, Sari menjelaskan, sepatu kulit miliknya merupakan produk handmade (kerajinan tangan) dengan kualitas ekspor. Sudah ada 20 tenaga kerja yang terserap membantu proses produksi.
“Para pekerja kami training, belajar bagaimana membuat sepatu. Semua pekerja merupakan warga sekitar. Ketika mereka sudah ahli kami percayakan produksi kepada mereka. Dalam sehari kami bisa memproduksi 10-20 pasang sepatu dengan harga kisaran Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta,” ujarnya, Jumat, 17/03/2017.
Usaha yang sudah berjalan selama satu tahun yang dijalankannya ini masih merintis. Pihaknya optimis usahanya tersebut dapat berkembang luas di Lampung. Selain terbuat dari kulit asli, kualitas sepatu buatannya juga dijamin awet. Tak hanya sepatu, ia juga memproduksi tas, jaket dan kerajinan lainnya terbuat dari kulit.
“Jika industri kecil berkembang, maka tenaga kerja yang terserap juga semakin banyak, Saya apresiasi sekali karena Pak Mustafa mau berkunjung langsung meninjau kerajinan kami, mudah-mudahan ada program dari Pemkab untuk mendorong pembangunan industri-industri kecil yang ada di Lampung Tengah,” katanya.
Sementara itu Bupati Mustafa menuturkan Lampung Tengah memiliki banyak potensi terpendam untuk dikembangkan. Ia percaya jika potensi-potensi tersebut dapat dikelola secara maksimal, maka Lampung Tengah bisa menjadi kabupaten yang maju dan berdaya saing.
“Dengan ini diharapkan dapat membangkitkan roda perekonomian masyarakat dan pengangguran berkurang. Ini adalah PR bagi kita semua. Masyarakat harus punya semangat untuk maju, pemerintah sendiri siap suport pertumbuhan industri kecil dan UKM di kampung-kampung,” terang Bupati.
Usai meninjau kerajinan sepatu, Bupati Mustafa melanjutkan perjalanan rondanya ke sejumlah kampung di kecamatan setempat. Ronda kali ini, bupati mengendarai trail didampingi komunitas trail Lampung Tengah. Sekitar 15 pos ronda disambangi bupati muda ini.(*)
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com