Rabu, November 13, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Gita Korban Kecelakaan Maut Siswi SMK Nurul Islam Paginya Sempat Mandikan Adik

Gita Meylanda. | Ist
Gita Meylanda. | Ist

Jejamo.com, Bandar Lampung – Puji Rahayu (41), orangtua almarhumah Gita Meylanda (18) menceritakan, anaknya adalah siswi SMK Kesehatan Jurusan Keperawatan Nurul Islam (Nuris), Jalan Bugenvil, Way Kadis, Sukarame, Bandar Lampung. Ia tidak mempunyai firasat apa pun sebelum kejadian ini.

“Saya tidak punya firasat apa-apa. Tapi, sebelum anak saya meninggal dua hari itu, saya deg-degan. Namun, saya tidak tahu kalau akan kejadian seperti ini,” ujarnya kepada jejamo.com ditemui di kediamannya, Minggu, 24/7/2016.

Puji menjelaskan, terakhir dirinya bertemu dengan Gita ketika almarhumah ingin berangkat sekolah sekitar pukul 07.00. Pagi itu korban juga sempat memandikan adik bungsunya yang berusia dua tahun.

“Dia sempat memandikan adiknya dulu. Kalau ketemu bapaknya sendiri waktu itu dia meminta uang jajan sekolah,” ungkapnya.

Dia menambahkan, anaknya itu suka sekali menolong orang lain. Meski yang ditolong itu suka mencemooh, dia tetap sabar dan masih mau berteman. Selain itu, Gita juga tergolong anak pendiam.

“Anak saya itu pendiam, tidak aneh-aneh pergaulannya. Dia jarang keluar rumah. Dia keluar rumah juga paling ingin mengerjakan tugas bersama temannya, Wiwik itu,” tambahnya.

Puji mendapat kabar anak pertamanya meninggal dunia dari seseorang yang berada di lokasi.

“Ada yang telepon saya, telah terjadi kecelakaan. Tadi saya sempat tidak percaya. Lalu orang itu menyebutkan nama saya. Kemudian saya dan suami langsung ke lokasi kejadian. Pas sampai di sana, jenazah sudah di dalam bak pikap, saya langsung lemas,” terang dia.

Puji mengatakan, banyak kenangan yang tidak bisa lupakan. Gita itu sangat  peduli kepada kedua adiknya serta almarhumah rajin ibadah.

Dia juga bercita-cita ingin menjadi dokter untuk mengangkat derajat kedua orangtuanya.

“Anak saya itu cita-citanya mulia. Dia meminta kepada saya setelah lulus sekolah ini ingin kuliah di Universitas Malahayati mengambil Jurusan Kedokteran. Terus saya bilang, nanti kalau bapak dan ibu punya rezeki. Saya sih mintanya dia bekerja,” ujarnya sambil menangis.

“Saya baru membelikan seragam sekolah putih abu-abu. Dia yang meminta dibelikan seragam baru. Karena dia melihat temannya Wiwik menggunakan seragam baru,” ujarnya.

Gita bersekolah di SDN 1 Jagabaya III, kemudian di SMP Al-Azhar hanya satu tahun, kemudian pindah ke Pondok Wali Songo Lampung selama dua tahun.(*)

Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini