Berita Way Kanan, Jejamo.com – Ketua GP Ansor Way Kanan Gatot Arifianto mengatakan, anak yatim piatu harus didorong berwirausaha dan tumbuh mandiri.
Pemilik gelar adat Lampung Ratu Ulangan itu menjelaskan, pihaknya menjalin sinergi dengan Yayasan Shuffah Blambangan Umpu untuk terlibat aktif mengurai persoalan anak yatim piatu di daerah setempat dengan upaya pemberdayaan.
GP Ansor Waykanan sudah menjalin komunikasi dengan Ketua Yayasan Shuffah Khairul Huda. “Yayasan Shuffah sudah memiliki binaan sejumlah anak yatim piatu dan kurang mampu yang kontinu disantuni atau ada pula disekolahkan. Selain dari dana mandiri, ada beberapa pihak yang tertarik untuk berbagi dengan anak-anak yatim piatu,” kata Gatot dalam rilis yang diterima jejamo.com, Jumat, 16/10/2015.
Alumni Civic Education For Future Indonesian Leaders (CEFIL) Yayasan Satunama Yogyakarta itu lalu melanjutkan, bantuan bagi anak yatim piatu itu akan disalurkan namun dengan konsep pemberdayaan atau pendampingan wirausaha.
“Anak yatim piatu harus diberi tanggung jawab sejak dini. Kita tidak boleh terus menerus merebut tanggung jawab mereka dengan memberi bantuan-bantuan yang berdampak memanjakan. Mereka harus tumbuh menjadi ksatria, individu bermartabat yang tidak lari dari tanggung jawab diamanahkannya,” tandasnya.(*)
