Jejamo.com, Kota Metro – Sebanyak 500 Pengurus Dewan Pimpinan Anak Cabang Khusus (DPACK) Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Kota Metro tahun kepengurusan 2023-2027 dilantik di Wisma Haji Al-Khairiyah, Selasa, 25/7/2023.
Dalam kegiatan bertema “Bersama Granat Mewujudkan Gemerlang untuk Kota Bersinar” itu, Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin yang juga menjabat Ketua Granat Kota Metro mengajak semua kalangan berperan dalam memberantas penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
“Yang dilantik itu ada 500 orang. Jadi, apa yang harus kita lakukan? Yuk kita bersama-sama yuk, bagaimana peran kita semua, pemerintah, swasta, masyarakat, termasuk organisasi-organisasi, wartawan dalam hal ini media ikut dalam pembangunan dan bantu. Untuk Granat, dalam hal ini bersama BNN dalam proyek preemtifnya, preventifnya, dan edukasi masuk dalam P4GN nya. Jadi apa yang kita lakukan? Cegah, mulai dari diri sendiri, pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” kata Wahdi saat diwawancarai awak media.
Menurut dia, dibentuknya DPACK Granat merupakan suatu gagasan yang mana nantinya anggota Granat anak cabang khusus itu bakal berperan lebih persuasif dan lebih peka terhadap lingkungan sekitar.
“Saya kira begitu, ya saling menyapalah ya. Masyarakat bertegur sapa, saling melihat, termasuk yang dibentuk di DPACK itu, yang di SMA ya, mereka melihat nanti kan sahabat-sahabatnya. Enggak boleh, kalau misalkan nanti temannya tiba-tiba enggak ada, cari ya, cari informasinya, cari keterangan, jangan sampai hilang mereka, temani bersama,” ucapnya.
Terpisah, Ketua DPACK Granat IAIN Metro, Abyt Agung Anggara mengaku siap mendukung penuh apa pun program yang nantinya akan dibebankan. Bersama DPACK lainnya, dia juga menuturkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan terhadapnya.
“Tentu pertama kami ucapkan terima kasih juga kepada semua pihak yang terlibat dalam acara ini. Yang pasti, dengan dibentuknya DPACK Granat, khususnya di kalangan mahasiswa seperti kami ini, ke depan kami akan berperan dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba, khususnya di kampus tempat kami menimba ilmu,” singkatnya.(*) (Anggi)
