Jejamo.com, Bandar Lampung – Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengajak anggota Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Lampung meningkatkan kompetensi profesi dengan memiliki sertifikat keahlian.
“Ini menjadi agenda kita untuk meningkatkan kompetensi perawat, sehingga bisa memiliki sertifikasi profesi yang mampu dibanggakan guna meningkatkan profesionalisme dalam memberikan pelayanan prima yang berkualitas kepada masyarakat,” demikian disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Sutono saat membacakan sambutan Gubernur Lampung pada Rapat Kerja Wilayah DPW PPNI Lampung.
Dalam rilis yang diterima redaksi Jejamo.com, Senin, 7/8/2017, dikatakan bahwa Ketua Umum DPP PPNI, Harif Fadhillah, menyampaikan komitmen PPNI untuk menjadi mitra di semua level pemerintahan.
“PPNI memberikan dukungan di setiap program kerja pemerintah seperti mendorong gerakan masyarakat sehat, gerakan cuci tangan sehat untuk mencapai masyarakat hidup sehat,” katanya.
Menurut Harif, PPNI memiliki beberapa program regulasi yakni berperan dalam merevitasliasi peran dan fungsi perawat puskesmas, satu desa satu perawat, satu RT satu perawat, pemberian binaan perawat dalam praktek mandiri, dan peningkatan taraf perawat di rumah sakit.
“Pemerintah Provinsi Lampung memberikan pembinaan agar perawat mampu melakukan praktik mandiri dengan tujuan mampu memberikan pelayanan dan kehidupan sehat bagi masyarakat,” jelas Hanif.
Sementara itu, Ketua DPW PPNI Provinsi Lampung Dedi Afrizal menjelaskan, berdasarkan musyawarah wilayah pihaknya mengevaluasi program kerja yang berjalan setengah periode. Musyawarah wilayah dilakukan dalam rangka soliditas dan penguatan untuk mewujudkan pembangunan di Indonesia, khususnya di Lampung.
“PPNI bertanggung jawab untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi perawat. Seiring perkembangan teknologi, rekan-rekan harus mampu menyinergikan program di kabupaten/kota,” imbuhnya.
Kegiatan bertema ‘Revitalisasi Peran PPNI dalam Menjamin Mutu Keperawatan’ itu berlangsung di Hotel Nusantara Bandar Lampung dan dihadiri 520 peserta selama 4-6 Agustus 2017.(*)
