Senin, November 11, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Gubernur Ridho Ficardo: Lampung Kompeten Ikhtiar Tambah Nilai Tawar Pekerja di Tingkat Internasional

Gubernur Lampung Ridho Ficardo | Widya/jejamo.com
Gubernur Lampung Ridho Ficardo | Widya/jejamo.com

Jejamo.com, Bandar Lampung – Gubernur Lampung M Ridho Ficardo telah mencanangkang “Lampung Kompeten” pada Desember 2016 lalu. Hal tersebut sebagai salah satu upaya menambah nilai tawar di tingkat internasional pencari kerja di berbagai profesi, seperti bidang pariwisata, peternakan, konstruksi, kepegawaian, penyuluhan, ketenagakerjaan, perkebunan, perikanan, kesehatan, ketahanan pangan, dan pengawasan benih serta yang tidak kalah pentingnya adalah pekerjaan sosial.

Gubernur berharap di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)  perlu dikembangkan potensi SDM anak-anak Lampung agar bisa menjadi tuan rumah di tanahnya sendiri, bukan menjadi tuan tanah di daerahnya. Demikian disampaikan Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni, Minggu, 7/5/2017.

Sumarju mengatakan, jumlah tenaga profesional di bidang pekerjaan sosial khususnya yang bersertifikasi di Provinsi Lampung, belum sebanding dengan populasi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang semakin berkembang, baik secara kualitas maupun kuantitas.

Karena itu, Ikatan Pekerja Sosial Lampung (IPSL) Provinsi Lampung Tahun 2016  telah bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Pekerja Sosial (LSPS)  melakukan uji kompetensi bagi pekerja sosial. Dari uji kompetensi tersebut, sebanyak 5 orang dinyatakan lulus: Ratna Fitriani, Maman Suparman, Agus Maryanti, Anna Destiana, dan Yulya Elva.

Pekerja sosial yang dinyatakan lulus pada uji kompetensi dianggap layak dan mampu melakukan pelayanan kesejahteraan sosial secara profesional. Artinya, telah memenuhi standar minimal bagi seorang pekerja sosial untuk melakukan praktek pekerjaan sosial.

Di samping pekerja sosial, sebanyak 107 Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) akan mengikuti akreditasi yang akan dilaksanakan oleh Lembaga Akreditasi Kementerian Sosial RI dari tanggal 16 Mei 2017. Peserta akreditasi telah mengikuti pelatihan Standar Nasional Pengasuhan Anak (SNPA) dan Standar Operasional Pelaksanaan (SOP) penyelenggaraan panti sosial yang dilaksanakan Forum LKS  Provinsi Lampung beberapa minggu yang lalu.(*)

Laporan Widyaningrum, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini