Jejamo.com, Bandar Lampung – Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo akan meresmikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Gajah dan sejumah prasarana oleh raga di Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Way Halim pada 10 Februari 2018. Demikian disampaikan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pengelolaan Sumber Daya Air Pemprov Lampung Edarwan, dalam rilis yang diterima redaksi Jejamo.com Selasa, 6/2/2018.
Peresmian direncanakan berjalan meriah karena ada jalan sehat dan air mancur berwarna warni. Peresmian PKOR di Way Halim akan dilakukan pagi hari usai jalan sehat sementara peresmian RTH Taman Gajah di malam hari.
“Kalau di PKOR Way Halim akan diresmikan pada pagi hari sekitar pukul 8.00 WIB, setelah selesai jalan sehat yang diadakan Pemprov Lampung. Sementara untuk RTH yang disebut juga dengan Taman Gajah di Lapangan Enggal akan diresmikan Pak Gubernur pada malam hari pukul 20.00 WIB. Nanti ada air mancur warna warni dan musik yang indah. Ini menambah suasana lebih asyik saat diresmikan,” ujar Edarwan.
Pembangunan sarana dan prasarana yang dibangun di PKOR Way Halim ini menggunakan anggaran murni di tahun 2017. Saat ini pembangunannya telah menghabiskan dana sebesar Rp30 miliar dengan melibatkan 14 rekanan.
Pembangunan yang dilakukan tahun lalu terdiri dari gerbang PKOR, jogging track, penataan halaman plaza, Masjid PKOR, taman bermain skate park, kolam gajah dan food court, lapangan softball, MCK (mandi cuci, kakus) yang tersebar 9 unit, sarana persampahan seperti tong sampah (26 unit), bak sampah (2 unit), sarana penerangan rumah trafo dan genset.
Kemudian, tiang listrik (80 unit), rumah jaga 4 unit senilai Rp800 juta, pembangunan taman bermain, sarana transportasi dan papan informasi, serta pembangunan/peningkatan jalan lingkungam. Juga dibangun drainase dan trotoar PKOR Way Halim. Adapun pembangunan revitalisasi kawasan dengan menggunakan anggaran perubahan tahun 2018 sebesar Rp5,3 miliar, yaitu Masjid PKOR, gerbang PKOR Way Halim, dan sarana penerangan.
Selanjutnya RTH Taman Gajah juga sudah selesai pembangunannya yang dibagi menjadi dua tahap. Pada tahap pertama, yang telah selesai dibangun yakni Taman Gajah, lapangan multifungsi, lapangan skateboard, musala, serta Taman Manula.
Menurut Edarwan, taman utama RTH ini diberi nama Taman Gajah. Sebab, Lampung dikenal dengan gajahnya. Selain itu, di lokasi tersebut dekat dengan Bundaran Tugu Gajah (Tugu Adipura). “Untuk tahap pertama menggunakan APBD murni 2017 sebesar Rp7 miliar. Untuk tahun 2018 ini kita anggarkan lagi Rp5 miliar,” ungkapnya.
Anggaran Rp5 miliar tersebut, lanjut Edarwan, akan digunakan untuk membangun kids park, yaitu ruang terbuka dan bermain anak-anak yang menyatu dengan alam. Kemudian, dibangun daycare dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang dilengkapi fasilitas bermain dan ruang edukasi untuk anak. Lalu, ada air mancur dan mini teater untuk mengakomodasi para pekerja seni sebagai ruang aktualisasi pertunjukan kesenian, dan arena pertunjukan air.
“Pembangunan RTH ingin mengambil energi berlebih anak muda atau masyarakat untuk hal yang positif. Untuk itu, Pemprov Lampung mengajak masyarakat guna memanfaatkan RTH tersebut menjadi ruang publik yang memiliki aura positif,” tuturnya.(*)