Jejamo.com, Kota Metro – Jelang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka, Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) akan melakukan rapid test kepada ratusan guru SD dan SMP se-Kota Metro.
Kepala Disdikbud Kota Metro Ria Andari mengatakan rapid test dilakukan untuk menjamin keselamatan guru dan murid dalam melaksanakan pembelajaran secara tatap muka.
“Saya sedang melakukan pendataan seluruh guru SD dan SMP, ASN maupun honorer untuk melakukan rapid test sebelum kegiatan belajar tatap muka di sekolah berjalan,” ujar Ria Andari saat dikonfirmasi usai rapat di Pemkot Metro, Rabu, 19/8/2020.
Dia menjelaskan ada sekitar 800 guru yang akan menjalani rapid test secara bertahap.
“Jumlah guru se-Kota Metro ada ratusan, jadi akan kita lakukan secara bertahap. Dana yang dianggarkan sekitar Rp800 juta untuk kegiatan rapid test, untuk pelaksanaannya kapan, ini kita masih tahap pendataan, bila selesai baru kita ajukan ke Wali Kota,” ungkap Ria Andari.
Kebijakan sekolah tatap muka, jelas Ria, sifatnya tidak wajib. Sehingga bila ada orangtua siswa yang tidak setuju dapat melakukan kegiatan belajar secara daring.
“Dikarenakan kita lebih mementingkan keselamatan masyarakat Kota Metro, terutama guru dan murid,” imbuh Ria.(*)[Abid Bisara]