Jejamo.com, Lampung Timur – Hilangnya guru SMA IT Baitul Muslim Annisa Aryani yang sempat diberitakan Jejamo.com beberapa hari lalu, ditanggapi Kapolsek Purbolinggo Komisaris Rusdi, Senin 16/01/2017.
Kapolsek Purbolinggo via ponsel telp mengatakan, Annisa lahir dan besar di Desa Totoarjo, Lampung Timur. Namun, keluarganya sudah pindah ke Tulangbawang.
KTP Annisa berdomisili di Tulangbawang, tepatnya Dipasena.
Ia menambahkan, Polsek Purbolinggo melakukan jemput bola dengan mendatangi keluarga.
“Kami sengaja mendatangi pihak keluarga yang ada di Desa Totoarjo karena sejak hilangnya Annisa pada 5 Januari 2017 pihak keluarga belum membuat laporan secara tertulis, hanya lisan ke Kanit Reskrim, karena masih ada hubungan keluarga,” jelasnya.
Dari hasil penyelidikan dengan memintai keterangan keluarga, Annisa pergi tidak dari Purbolinggo, namun dari indekos di Way Jepara dengan meminta adiknya mengantarkan ke pul DAMRI Kota Metro dengan tujuan Jawa.
Namun, saat ditanya adiknya, kata Annisa, ada urusan sekolah.
Selain itu, sebelum Annisa pergi atau menghilang, sempat bertanya kepada bibinya tentang hukum poligami dan menuliskan bahwa kepergiannya hanya sebentar. Ia meminta keluarga tidak mencarinya.
Saat ini Polsek Purbolinggo terus melakukan pengembangan. Dari hasil pengembangan dengan melacak alamat IMEI pada ponsel, Annisa sekarang berada di Purbalingga, Jawa Tengah.
Diduga kuat ia bersama seorang teman pria yang berinisial AM.
“Kami akan berusaha melakukan penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya.(*)
Laporan Suparman, Wartawan Jejamo.com
