Jejamo.com, Lampung Selatan – Wakil Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto menghadiri upacara Pitra Yadnya yang dilaksanakan di Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji, Rabu, 1/8/2018.
Upacara ngaben massal atau yang biasa disebut Pitra Yadnya merupakan proses kremasi jenazah atau pembakaran jenazah oleh warga umat Sedarme bagi anggota keluarga yang sudah meninggal.
Nanang Ermanto tampak diarak menggunakan menara setinggi 17 meter yang disebut bade, yaitu tempat di mana jenazah diletakkan menuju setra (pemakaman), tepatnya di Lapangan Pasar Desa Balinuraga.
Bade selanjutnya akan dibakar sebagai puncak upacara ngaben. Bade diusung oleh 250 orang dan mereka akan bergantian selama perjalanan menuju pemakaman yang berjarak kurang lebih satu kilometer.
Nanang Ermanto mengapresiasi semangat umat Hindu dalam melaksanakan ngaben massal. Menurutnya, ngaben massal merupakan warisan budaya yang harus terus dilestarikan.
“Ini merupakan budaya warisan leluhur, yang dilaksanakan umat Hindu setiap tahun. Kita patut bersyukur di Lampung Selatan ini ada umat Hindu yang melaksanakan ngaben massal,” ujarnya seperti diloansir dari situs resmi Pemkab Lampung Selatan.
Lebih lanjut Nanang mengatakan, tradisi ngaben massal yang dilaksanakan umat Hindu di Desa Balinuraga dapat menjadi objek wisata bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
“Ini dapat menjadi destinasi wisata yang menarik. Untuk itu bagaimana ke depan kita akan mendesain ini menjadi even tahunan yang dapat mendatangkan wisatawan asing maupun lokal untuk berkujung ke Lampung Selatan,” katanya.(*)
