Jejamo.com – Ibu kota Kabupaten Halmahera Timur yakni Maba menjadi lokasi terlama berlangsungnya gerhana matahari total (GMT) pada 9 Maret mendatang.
“Daerah yang paling lama mengalami gerhana matahari adalah di Maba, Halmahera Timur Maluku Utara sekitar 3 menit 17 detik,” ungkap Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djalaluddin.
Dia menambahkam durasi GMT di Indonesia semakin ke timur akan semakin lama. Di setiap wilayah Indonesia nantiya akan mengalami durasi GMT yang berbeda.
“Di wilayah barat, puncak GMT total dilalui pukul 7.20 WIB dengan durasi selama 1,5 menit. Bagian tengah, puncak gerhananya pukul 8.35 WITA. Waktu gerhananya 2 menit. Di Timur, pukul 9.50 WIT selama 2-3 menit,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinasi Kebudayaan dan Pariwisata Kota Ternate, Anas Conoras mengatakan Maba adalah salah satu tempat yang dapat dijangkau dari Ternate menggunakan pesawat terbang dan jalur darat.
Jika menggunakan pesawat, ia menjelaskan lama tempuh perjalanan yakni 28 menit. “Kalau jalan darat naik mobil sekitar 2-3 jam,” imbuhnya dilansir kompas.com.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut momen durasi terlama tersebut dengan kesempatan mempromosikan Maba.
Ia berharap pihak pemerintah daerah terkait yakni Maluku Utara untuk mempromosikan. “Maba itu yang paling lama. Itu kesempatan untuk mempromosikan tempat wisata,” tambahnya.(*)