Berita Lampung Timur, Jejamo.com – Turunnya harga singkong saat musim panen dikeluhkan para petani di Desa Labuhan Ratu Tujuh, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim). Harga yang sebelumnya mencapai Rp1.400/kg kini hanya Rp1.000/kg.
Imam, salah satu petani setempat mengatakan turunnya harga singkong sangat merugikan petani. Terlebih hasil panen saat ini juga tidak sebagus musim lalu. “Karena kemarau, tanaman singkong tidak tumbuh dengan baik. Buahnya kecil-kecil, jadi hasil panen juga berkurang dari tahun lalu,” ujar Imam kepada Jejamo.com, Selasa 17/11/2015.
Turunnya harga singkong tentunya membuat petani setempat terpukul. “Udah hasil panennya turun, malah harganya anjlok. Kerugiannya dua kali lipat,” keluhnya.
Senada Tino, petani lainnya mengatakan turunnya harga singkong ini membuat harapan petani menikmati keuntungan menjadi sirna. “Tadinya kami berharap tingginya harga singkong dapat menutupi turunnya hasil pertanian kami,” ungkap Tino.(*)
Laporan Winar, wartawan Jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya.