Jejamo.com, Bandar Lampung – Harga beras kualitas sedang dan baik atau beras super di pasar tradisional dan para pengecer beras di Kota Bandar lampung terus melambung. Sejumlah pedagang beras di Bandarlampung, menyebutkan saat ini harga beras kualitas baik, antara lain merek Dua Koki, dalam karung kecil (zak) ukuran 10 kilogram (kg) mencapai Rp112.000 per zak atau Rp11.200 per kg.
Harga beras merek lain bervariasi, namun hanya dalam kisaran beberapa ribu rupiah saja. Sedangkan harga beras kualitas sedang berkisar Rp9.500 hingga
Rp10.000 per kg. Padahal beberapa pekan lalu, harga beras kualitas baik merek Dua Koki itu masih bertahan Rp105.000 per zak ukuran 10 kg atau Rp10.500 per kg.
Harga beras yang cenderung tinggi dan mengalami sedikit kenaikan sejak satu minggu yang lalu itu, menurut para pedagang karena saat ini sedang memasuki musim paceklik dan kemarau, serta adanya ancaman areal persawahan produktif di Lampung mengalami gagal panen karena kekurangan air.
Karena sedang paceklik, penjual beras umumnya menahan stok dan menjual beras dengan harga lebih tinggi, agar pedagang tidak merugi. Diperkirakan, harga beras masih akan mengalami kenaikan menjelang Iduladha, meskipun pihak Bulog Lampung telah menjamin ketersediaan beras pada akhir tahun ini hingga awal tahun depan.
Umumnya pedagang beras mengalami kekurangan persediaan beras dari pemasok, karena masih menunggu perubahan musim dan panen periode selanjutnya.
Bila para petani di Lampung dan daerah lain banyak yang areal persawahannya mengalami gagal panen (puso) saat kemarau ini, dipastikan harga beras akan terus naik, kecuali pemerintah memasok beras impor yang harganya lebih murah dengan kualitas bersaing, kata pedagang beras di Bandarlampung itu pula. Demikian dilansir jejamo.com dari Metrotvnews, Senin, 24/8/2015.(*)