Jejamo.com, Bandar Lampung – Harga cabai rawit di Bandar Lampung yang menembus harga Rp70 ribu per kilogram dan cabai merah Rp50 ribu per kilo, membuat para pedagang dan konsumen menjerit.
Seperti yang terjadi di Pasar Tugu, Bandar Lampung, hanya sedikit pedagang cabai hanya sedikit menggelar dagangannya.
Ponisem (46), pedagang cabai, mengatakan, kenaikan cabai sudah terjadi saat perayaan Natal lalu. Namun, kenaikan harga tersebut tidak seperti saat ini.
“Saat ini harga cabai merah Rp 50 ribu sebelumnya Rp 45 ribu, untuk cabai rawit biasa Rp 70 ribu per kilo. Tadinya, sejak tahun baru harganya Rp 80 sekarang sudah mulai turun menjadi Rp 70 ribu,” ujarnya kepada Jejamo.com, saat ditemui ditempat dagangannya, Sabtu, 7/1/2017.
Menurutnya, faktor penyebab kenaikan harga cabai karena cuaca yang beberapa bulan terakhir ini kurang bersahabat.” Karena, cuacanya musim hujan jadi kemungkinan membuat barang susah didapat,” paparnya.
Dia menuturkan, Meski harga cabai naik, tapi, masih ada saja sejumlah masyarakat yang membeli cabai di lapak dagangannya. Namun pembeli tidak membeli sebanyak sebelum harga cabai ini naik.
“Sekarang pembeli hanya membeli seperempat kilo saja tidak seperti sebelum kenaikan semua harga barang dan kebutuhan pokok lainnya,” ucap dia.
Sementara itu, salah satu pembeli, Dahlia (42), mengatakan, biasanya harga cabai di pasar hanya bekisar Rp 30-35 rb rupiah. Dirinya pun terkejut dengan kenaikan harga cabai sekarang ini.
“Naiknya cukup mengejutkan. Padahal baru beberapa hari saya beli cabai, sekarang sudah cukup mahal,” kata dia.(*)
Laporan Andi Apriyadi, wartawan Jejamo.com.