Jejamo.com, Bandar Lampung – Harga gabah kering panen di tingkat petani Provinsi Lampung pada Juni 2017 turun dibandingkan bulan sebelumnya.
“Penurunan rata-rata harga kelompok kualitas GKP di tingkat petani sebesar 1,22 persen dan tingkat penggilingan 1,27 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung Yeane Irmaningrum, di Bandar Lampung, Selasa, 4/7/2017.
Ia menyebutkan, harga GKP di tingkat petani itu turun dari Rp 4.485,83 per kilogram menjadi Rp 4.431/kg. Dengan kelompok kualitas yang sama, harga gabah di tingkat penggilingan turun dari Rp 4.581/kg menjadi Rp 4.522/kg.
Menurutnya, harga gabah tertinggi di tingkat petani mencapai Rp 5.000/kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu. Harga gabah terendah mencapai Rp 4.000/kg pada gabah kualitas GKP yaitu varietas IR64 terdapat di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan.
Harga tersebut, lanjutnya, berada di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu Rp 3.700/kg. Di tingkat penggilingan, harga gabah tertinggi Rp 5.050/kg pada gabah kualitas GKP yaitu varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu. Sedangkan harga gabah terendah kelompok kualitas GKP yaitu Rp 4.050/kg dengan varietas IR64 terdapat di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan. “Harga tersebut berada di atas HPP yaitu Rp3.750 per kilogram,” ujarnya.
Selama Juni 2017, survei harga produsen gabah mencatat 29 observasi. Observasi didominasi oleh kelompok gabah kualitas GKP. “Tidak dijumpai kelompok gabah kualitas gabah kering giling dan kualitas rendah,” tambahnya.(Antara)