Jejamo.com, Kota Metro – Sejumlah pedagang di Pasar Kopindo Kota Metro mengeluhkan naiknya berbagai harga sembako jelang akhir tahun 2021. Kenaikan tertinggi terjadi pada minyak goreng dalam sebulan terakhir. Akibatnya, omzet penjualan para pedagang turun hingga mencapai 50 persen.
Kenaikan sejumlah harga sembako disampaikan Remi Ningsih (40) salah satu pedagang di Pasar Kopindo Kota Metro.
“Hampir semua harga sembako naik, kenaikannya mencapai 50 persen. Mulai dari mi instan, tepung terigu, telur dan yang paling tinggi minyak goreng,” kata Remi Ningsih saat ditemui Jejamo.com, Senin, 1/11/2021.
Akibatnya, lanjut Remi, banyak pembeli yang mengeluh dan membatasi jumlah pembelian yang berpengaruh pada omzet penjualan para pedagang.
“Untuk harga telur dari Rp19 ribu kini 21 ribu, tepung terigu Rp145 ribu per karung jadi Rp158 ribu sementara minyak goreng dari Rp12 ribu menjadi Rp17 ribu. Karena kenaikan itu pembeli jadi turun sebulan terakhir,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Among (50), pedagang sembako lainnya, yang mengaku penjualannya turun 50 hingga 60 persen akibat naiknya sejumlah bahan pokok di Kota Metro.
“Khusus minyak goreng, dalam satu hari kami biasanya menjual 10 hingga 20 dus, sekarang paling banyak 5 dus per hari. Kenaikan ini terjadi sudah sebulan terakhir ini, akibat harga sawit yang ikut melonjak naik. Kami berharap pemerintah dapat memberikan solusi dan menstabilkan harga di pasaran, karena pandemi Covid-19 belum berakhir, kami masih dihadapkan dengan harga bahan pokok sembako yang naik jelang akhir tahun 2021,” tandasnya.(*)[Abid Bisara]