Jejamo.com, Bandar Lampung – Hari ini, 7/2/2017, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Utama Lampung, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Lampung, Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Lampung, Pergerakan Anggota Muda IAKMI (IAMI) Lampung beserta jajaran Polresta Bandar Lampung dipimpin Kapolresta Kombes Murbani menyelengarakan aksi simpatik memperingati Hari Kanker Sedunia yang jatuh pada 4 Februari.
Tema Hari Kanker Sedunia tahun 2016-2018 adalah Kita Bisa, Aku Bisa (We Can, I Can). Yaitu menyebarkan pesan, setiap orang baik secara bersama maupun individual bisa mengambil peran dalam mengurangi beban dan permasalahan kanker.
Kanker merupakan penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya sel/jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat tidak terkendali dan dapat menyebar ke tempat lain dalam tubuh penderita.
Prevalensi kanker di Indonesia sebesar 1,4 per 1000 penduduk dan penyebab kematian nomor 7 di Indonesia dengan kejadian 5,7% dari seluruh penyebab kematian menurut Riskesdas 2013 dan WHO memprediksikan 17 juta orang akan meninggal yang disebabkan oleh kanker di tahun 2030
Data Nasional menurut Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS,2010) terdapat 12.014 orang (28,7%) menderita kanker payudara , kanker leher rahim 5.349 orang (12,8%) menderita kanker leher rahim, 4.324 orang (10,4%) menderita Leukemia, 3.486 orang (8,3%) menderita Lymphoma dan 3.244 orang (7,8%) menderita kanker paru
Berdasarkan data Riskesdas 2013, proporsi konsumsi tembakau di Lampung adalah 32,8 %, proporsi aktifitas fisik cukup hanya 26,5%
Kanker bisa menyerang siapa saja baik pria maupun wanita, anak anak maupun dewasa. Namun, ada kanker yang sering menyerang pada pria yaitu kanker paru, kolorektal, prostat, hati dan nasofaring. Jenis kanker yang sering dialami wanita adalah kanker payudara, leher rahim, kolorektal, ovarium dan paru. Sedangkan kanker yang sering dialami anak anak adalah kanker bola mata (retinoblastoma) dan kanker darah (leukemia).
Stadium awal kanker tumbuh setempat dan tidak menimbulkan keluhan ataupun gejala. Hal ini menyebabkan orang yang sudah terkena kanker tidak menyadarinya.
Ada 7 gejala yang perlu diperhatikan dan diperiksa lebih lanjut ke dokter untuk memastikan ada tidaknya kanker dengan WASPADA:
*Waktu buang air besar atau kecil ada perubahan kebiasaan atau gangguan
*Alat pencernaan terganggu atau susah menelan
*Suara serak atau batuk tidak sembuh sembuh
*Payudara atau tempat lain ada benjolan
*Andeng andeng (tahi lalat) yang berubah sifat jadi gatal dan membesar
*Darah atau lendir yang abnormal keluar dari tubuh
*Adanya koreng atau borok yang tidak sembuh-sembuh
Adapun faktor risiko terjadinya kanker yaitu
- Diet tidak seimbang dan rendah serat
- Kurang aktifitas fisik
- Merokok dan paparan asap rokok
- Paparan lingkungan berbahaya
- Konsumsi alkohol
- Perilaku seksual yang berisiko
- Paparan sinar ultra violet
- Hereditas/keturunan.(*)
Rilis