Jejamo.com, Kota Metro – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro memberikan penghargaan kepada 5 orang tenaga kesehatan (nakes) dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Anugerah Medical Centre (RSIA AMC) Metro dalam rangka peringatan Hari Kartini 2022.
Penghargaan ini sebagai apresiasi kepada para nakes tersebut atas kesigapan menolong perempuan gelandangan yang melahirkan di Pasar Cendrawasih Metro beberapa waktu lalu.
Lima orang tenaga kesehatan dari RSIA AMC tersebut yakni dr. Tantri Sarzuli, Ns. Atik Aprilia, Septa Ranti Sari, Reni Widiyawati, dan Cindy Permata Sari. Penghargaan langsung diberikan oleh Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin.dan Wakil Wali Kota Metro Qomaru Zaman.
Selain itu, Ketua GOW Metro Asih Kusminah, serta Ketua TP PKK Metro, dr. Silfia Naharani, juga ikut dalam pemberian penghargaan tersebut.
Silfia Naharani mengajak perempuan-perempuan di Kota Metro untuk dapat ceria bersama, karena perempuan memiliki peran penting dalam keluarga sebagai pendidik generasi masa depan yang juga harus mendapat dukungan dari kaum laki-laki, sebagai bentuk kebersamaan atau sinergi yang harmonis dalam wadah keluarga sakinah mawaddah warohmah.
“RA Kartini berjuang agar perempuan sejajar dengan pria bukan untuk menyamai persis atau bahkan menyaingi, bagaimana pun perempuan berbeda dengan laki-laki, baik secara fisik maupun naluri dan perbedaaan ini untuk saling melengkapi bukan untuk mendiskreditkan atau memarjinalkan,” kata Silfia Naharani usai peringatan Hari Kartini yang berlangsung di gedung Wisma Haji Al-Khairiyah Kota Metro, Sabtu, 23/4/2022.
Sementara itu Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan tersebut. Dia berharap kegiatan itu dapat memberikan semangat dan inspirasi kepada para perempuan untuk terus bekerja sama dan berkolaborasi, sesuai dengan kodrat dan perannya dalam membangun sehingga terwujudnya Kota Metro yang berpendidikan, sehat, sejahtera dan berbudaya bisa tercapai sebagaimana yang diharapkan bersama.
“Kepeloporan Raden Ajeng Kartini wajib kita teladani, para wanita Indonesia telah memperoleh hak-haknya sebagai wanita sesuai dengan hak kaum laki-laki, perempuan tidak akan pernah dapat dipisahkan dengan keluarga, peran perempuan dalam keluarga bukan sesuatu yang rendah nilainya, sebaliknya justru sebuah peran yang sangat mulia,” ujar Wahdi.
Dirinya menambahkan, perjuangan Kartini lebih menitikberatkan pada upaya memperluas kesempatan yang pada masa lalu tidak bisa dinikmati para perempuan. Beberapa contoh di antaranya seperti mengenyam pendidikan tinggi, mengutarakan aspirasi dan argumentasi, hingga menyalurkan minat, bakat dan kemampuan.
Dalam peringatan Hari kartini itu juga dilakukan penyerahan bantuan sosial kepada UMKM di lima kecamatan di Kota Metro, serta pemberian bantuan kepada 22 Gerakan Organisasi Wanita se-Kota Metro.(*)[Anggi]
