Jejamo.com, Lampung Tengah – Tanggal 27 April diperingati sebagai Hari Pemasyarakatan. Momentum ini dibuat untuk menegaskan bahwa para narapidana (napi) yang hidup dalam lembaga pemasyarakatan tetap mempunyai hak penuh sebagai manusia berdaulat. Para napi mesti diberikan kesempatan yang sama untuk berkiprah saat berada maupun saat hukuman berakhir.
Bakal calon gubernur Lampung Mustafa mengatakan, para napi mesti mendapat perlakuan yang manusiawi saat berada dalam lembaga pemasyarakatan. Di lembaga itu, kata Bupati Lampung Tengah itu, para napi hendaknya mendapat beragam keterampilan sehingga saat kelar masa di LP, mereka bisa hidup dengan semangat baru.
“Setiap orang pasti punya salah. Saudara-saudara kita para napi juga mendapat ujian semacam itu. Sepanjang mereka mau bertobat dan berubah, insya Allah masyarakat bisa menerima dengan baik. Apalagi sewaktu menjalani masa pemasyarakatan mereka sudah dibekali beragam keterampilan,”
ujarnya kepada jejamo.com, Kamis, 27/4/2017.
Ketua DPW Partai NasDem itu mengatakan, jika para napi diperlakukan dengan baik, itu adalah potensi untuk kemajuan. Mustafa mengingatkan masyarakat untuk tidak memandang sebelah mata kepada eks warga binaan.
“Yang penting keluarga dan lingkungan mampu membuat eks warga binaan bisa membaur dan beraktivitas sebagaimana umumnya. Kemudian memberikan mereka kesempatan untuk berkiprah sesuai dengan kompetensi yang dimiliki,” ujarnya.
Mustafa juga mengapresiasi keluarga besar Kementerian Hukum dan HAM yang diamanahkan membina para napi dan mengarahkan mereka pada kehidupan yang lebih baik.(*)
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com
