Jejamo.com, Metro – Mudah dibudidayakan serta tingginya nilai jual di pasaran, membuat warga Metro mulai melirik potensi budidaya buah naga.
Meski komoditas ini masih baru di Kota Metro, namun animo masyarakat cukup tinggi akan pengembangan tanaman dengan buah berwarna merah menyala tersebut.
Menariknya, minat masyarakat tersebut mendapatkan perhatian dan sambutan yang baik dari Pemkot setempat.
Hal ini dibuktikan dari keikutsertaan Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Metro, Yerri Ehwan, pada panen buah naga milik salah satu warga di Kelurahan Yosomulyo, Metro Pusat.
Kepada jejamo.com, Yerri mengatakan, tanaman buah naga menjadi potensi yang sedang berkembang di Kota Metro. Seperti potensi lainnya seperti tanaman pangan pokok, horticultura dan palawija.
“Agroklimat Kota Metro sangat sesuai untuk perkembangan buah naga, dan Dinas terkait akan berupaya memfasilitasi pengembangan yang lebih luas untuk tanaman tersebut,” ujar Yerri.
Menurutnya, usaha mandiri tersebut memang harus disupport agar bisa lebih berkembang. Kebun milik perorangan tersebut diproduksi sejak tahun 2014, dan dipanen secara berkesinambungan sepanjang tahun.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, lahan seluas 0,7 Ha tersebut dalam 1 tahun bisa menghasilkan buah naga kisaran 1 Ton. Perawatannya hanya menggunakan pupuk organik, kompos dan kotoran ternak kambing.(*)
Laporan Tyas Pambudi, Wartawan Jejamo.com