Jejamo.com, Metro – Kediaman Mbah Sarti korban musibah tumbangnya pohon besar yang beralamat di Jalan Teladan 15 A Iring Mulyo, Metro Timur, pada Desember 2015 lalu, telah selesai dibangun secara bergotong royong oleh masyarakat sekitar.
Seperti yang telah Jejamo.com beritakan sebelumnya, pembangunan rumah layak huni tersebut diperoleh dari dana donatur Pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Metro juga masyarakat sekitar.
Dana donatur yang berhasil dikumpulkan senilai Rp 8,2 Juta, yang langsung diserahkan kepada anak kandung korban yang disaksikan oleh Camat, Lurah dan Ketua RT setempat.
Rumah permanen ukuran 5×6 tersebut terbilang cukup layak sebagai tempat tinggal, terlebih dinding sudah terbuat dari batako, lantai telah disemen, atap dari asbes, terdapat 2 kamar dan 1 ruang tamu.
“Alhamdulilah, berkat kerjasama semua pihak, kini Mbah Sarti sudah bisa tinggal di rumah yang cukup layak huni,” ujar Camat Metro Timur Rosita, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis, 14/1/2016.
Dana donatur untuk pembangunan tersebut, lanjut Rosita, akan dibuatkan laporan belanja pembangunan. Sebagaimana pertanggungjawaban juga akan dilakukan secara berjenjang, dari tingkat RT hingga Camat yang bertindak selaku pengawas pembangunan.
“Semoga sikap gotong-royong tersebut akan senantiasa ada dalam masyarakat Kota Metro, seperti halnya keterlibatan masyarakat untuk memperbaiki rumah Mbah Sarti,” pungkasnya.(*)
Laporan Tyas Pambudi, Wartawan Jejamo.com