Jejamo.com, Bandar Lampung – Husni Toyib (31), warga Kelurahan Durian Payung, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Kota Bandar Lampung, mencoba bereksperimen dalam mengelola keuangan dengan budidaya tanaman.
Sejak kecil, Husni sudah gemar dalam mengelola tanaman. Kemahirannya ini diwariskan oleh ayahnya yang seorang petani.
Untuk menghemat pengeluaran dapur, Husni memberikan cara, yaitu dengan menanam tanaman dapur, mulai dari cabai, tomat, bawangan hinggga dengan tanaman sayuran, buah-buahan, dan bahkan tanaman obat lainnya.
“Tanaman bersiafat ekonomis, jadi saya tanam beberapa tanaman di halaman depan rumah saya. Saya lebih suka halaman depan rumah dijadikan tempat menanam. Selain itu menanam dan merawat tanaman merupakan bakat alami saya,” ujar Husni kepada jejamo.com, Rabu, 18/10/2016.
Saat ini, sudah lebih dari 200 tanaman terpampang di halaman depan rumahnya. Sekilas, tanaman yang ada ini mirip dengan gaya tanam hidroponik. Namun, jika dilihat lebih dekat lagi, tanaman ini organik biasa.
“Ini tanaman organik, namun saya mengadopsi gaya hidroponik dengan paralon air karena keterbatasan lahan. Selain itu, saya tidak tertarik dengan gaya hidroponik karena tanaman tidak akan kuat jika terkena air hujan,” paparnya.
Kesuksesan dalam mengatur pengeluaran dapur patut diacungi jempol. Pasalnya, pengeluaran dapur bisa dipangkas 5-10 persen sehingga dapat menghemat pengeluaran.
“Keuntungan membudidayakan tanaman dapur adalah saya bisa mengatur uang untuk belanja dapur. Kalau tidak demikian, pengeluran akan menjadi besar,” kata dia.
Kini, Husni yang juga seorang produsen Roti Moci, dipercaya untuk mengelola kebun milik orang lain tanpa ada bagi hasil. Dengan demikian, hasil perkebunan dan hasil tanaman rumah dapat memenuhi kebutuhan dapur sendiri. Yuk ikuti jejak Husni.(*)
Laporan Fardilla Dwi Utami, Kontributor Jejamo.com