Jejamo.com, Jakarta – Malang nasib yang dialami Septiyan (20). Pengemudi Go-Jek ini tewas mengenaskan ketika hendak menolong kakaknya yang berkelahi dengan tukang parkir tempat karaoke di Sunter, Jakarta Utara, Rabu (9/12/2015).
Sebagaimana dilansir kompas.com, kejadian ini bermula saat kakak korban, Suhardi, berselisih paham dengan pelaku soal lokasi parkir.
Saat itu, kakak korban sedang mangkal di depan NAV Karaoke dan ditegur oleh tukang parkir yang diduga pelaku penusukan Septiyan.
“Tukang parkir tersebut meminta agar Suhardi tidak parkir di lokasi NAV Karaoke. Namun Suhardi tidak terima karena belum dapat penumpang, sehingga terjadi salah paham dan berujung pemukulan terhadap kakak korban,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal.
Suhardi mengalami luka sobek di pelipis kiri akibat perselisihan itu. Tak terima dipukul, Suhardi memanggil adiknya, Septiyan.
Saat tiba di lokasi, Septiyan pun berusaha melerai. Namun, pelaku tidak terima sehingga terjadi keributan antara pelaku dan Supriyadi. “Korban mengalami luka tusuk dan sayat di paha sebelah kiri,” sambung Iqbal.
Melihat adiknya bersimbah darah, Suhardi berusaha menolongnya dengan melarikan adiknya itu ke Rumah Sakit Royal Progress.
Namun, nyawa Septiyan tak tertolong. Ia tewas saat 30 menit berada di rumah sakit. Saat ini, polisi mengejar pelaku penusukan.(*)
