Jejamo.com – Nasib Nahas menimpa tiga orang warga Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa sore, 29/3/2016. Demi menolong seekor kucing Anggora, ketiga warga Kecamatan Sukodono tewas di dalam sumur tua di sebuah rumah di Dusun Blimbing, Desa Sumberjo.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sekitar pukul 15.30 WIB, tiga orang secara bergantian masuk di dalam sumur di rumah H Ramo. Ketiga orang tersebut antara lain si empunya rumah yakni Ramo, Agus dan Suli.
Awalnya, Ramo yang pertama masuk ke dalam sumur untuk menolong kucing Anggora yang tercebur ke dalam sumur. Namun ternyata kucing tersebut telah mati. Hingga beberapa lama kemudian tidak ada suara dari dalam sumur, Agus, tetangganya, juga menyusul masuk. Ternyata, Agus juga tidak kunjung naik ke atas.
Suli, yang kebetulan bekerja di rumah H Ramo, berupaya untuk menolong dua orang tersebut dengan turun ke bawah. Namun Suli juga tidak keluar dari lubang sumur.
Akhirnya, keluarga korban minta bantuan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang. “Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana datang dibantu TNI mengeluarkan ketiganya,” kata salah seorang warga.
Suli adalah korban pertama yang berhasil diangkat dari dalam sumur. “Sebenarnya ketika kami bawa, korban masih bergerak. Kami berusaha menolongnya, namun diperjalanan meninggal,” ujar seorang petugas dari Rumah Sakit Islam yang membawa korban pertama.
Korban kedua yang berhasil diangkat dari dalam sumur adalah Agus. Namun, korban sudah tidak bernyawa ketika dibawa ke rumah sakit. Keluarga Agus histeris menerima kenyataan ini, bahkan beberapa keluarganya pingsan begitu tiba di rumah sakit dan melihat Agus sudah tak bernyawa.
Korban terakhir yang berhasil diangkat diangkat dari sumur maut ini adalah Ramo. Sejumlah keluarga yang menunggu kehadiran Ramo tampak histeris begitu jenazahnya tiba di Rumah Sakit Umum Daerah dr Haryoto. Ketiga jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka pukul 18.00 WIB.
Polisi belum bisa memberikan keterangan ihwal penyebab kematian tiga korban tersebut. Pihak rumah sakit juga masih bungkam. Diduga penyebab kematian ketiga korban karena kekurangan oksigen ketika berada di dalam sumur.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Lumajang Hendro Wahyono mengatakan ada dugaan tiga korban ini menghirup gas beracun saat di dalam sumur berkedalaman kurang lebih 8 meter itu.(*)
Tempo.co