Jejamo.com, Mesuji – Rencana pembangunan Gedung Olah Raga oleh Pemkab Mesuji di Desa Hadimulyo, Kecamatan Way Serdang, tampaknya akan menghadapi masalah pelik. Pasalnya warga yang akan menghibahkan lokasinya mengancam akan membatalkan hibahnya.
Pemilik tanah yang akan dihibahkan Walhadi mengatakan, pihaknya ingin membatalkan lantaran lokasi tanah yang ada di samping SMP 2 PGRI Way Serdang itu akan digunakan untuk pengembangan SMP tersebut.
“Saya sudah mengusulkan agar SMP 2 PGRI Way Serdang ini dijadikan SMP negeri karena selama masih swasta peminatnya sangat kurang. Namun Dinas Pendidikan Kabupaten Mesuji mengatakan syaratnya luas wilayah minimal harus satu hektar. Karenanya, tanah yang akan saya hibahkan untuk GOR itu saya batalkan karena untuk pengembangan SMP saja,” tuturnya, Sabtu, 29/10/2016.
Walhadi menjelaskan, SMP 2 PGRI ini lama-kelamaan akan mati jika tak kunjung mendapat jumlah siswa yang memadai. untuk itu penting agar segera menjadi SMP negeri. “Banyak siswa yang memilih sekolah negri. Setelah saya usulkan pada Dinas Pendidikan untuk di negerikan, persaratanya kurang karena lokasinya tidak boleh kurang dari satu hektar. Kalau lokasi yang saya hibahkan untuk pembangunan Gedung Olah Raga saya batalkan, maka lokasi sekolah SMP memenuhi persaratan untuk dinegerikan. Maka hibah tersebut saya batalkan,” ujar Walhadi.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Sunyoto, Wartawan Jejamo.com