Jejamo.com, Bandar Lampung – Himpunan Mahasiswa Jurusan Biologi (Himbio) FMIPA Universitas Lampung menyelenggarakan Pekan Konservasi Sumber Daya Alam (PKSDA).
Perhelatan ini sudah memasuki tahun ke 22. Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini Himbio mengangkat tema “Satukan Aksi, Selamatkan Badak Sumatera”. Tema ini digagas atas keprihatinan melihat semakin terancamnya populasi badak sumatera yang semakin berkurang.
Kepada jejamo.com, Ketua Umum Himbio FMIPA Unila Aris Subagio berharap acara ini dapat memicu semangat masyarakat luas dalam konservasi badak dan memahami pentingnya keberadaan badak sebagai hewan unik yang terancam keberadaannya.
“Dengan diadakannya acara ini semoga masyarakat tahu dan bisa ikut andil dalam menjaga kelestarian badak sumatera,” jelasnya, Selasa, 24/4/2018.
Acara ini akan digelar pada 5-13 Mei 2018. Rangkaian acara akan diawali dengan pembukaan pada Sabtu (5/5) di pelataran Fakultas MIPA Universitas Lampung.
Sedangkan perhelatan puncak acara berupa persembahan penampilan kabaret konservasi dari mahasiswa Biologi Universitas Lampung akan dilaksanakan pada Senin, 13/5/2018.
Delapan rangkaian acara dan perlombaan akan menyemarakkan aksi peduli badak ini yaitu aksi lingkungan di car free day di Tugu Adipura dan penanaman pakan badak di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) pada 5 Mei 2018, videografi Konservasi untuk umum (1 Februari-1 Mei), Olimpiade Biologi tingkat SMA/MA sederajat se-Lampung (9-10 Mei), Seminar Konservasi untuk umum (10 Mei), biokustik untuk umum (12 Mei), grafiti & mural untuk umum (13 Mei), kabaret konservasi untuk SMP dan SMA/sederajat (13 Mei), serta pameran dan bazar (5-13 Mei).
Bagus Susilo Putra, ketua pelaksana, berharap acara ini dapat berjalan dengan sukses dan tentunya berefek kepada khalayak ramai tentang pemahaman konservasi badak sumatera.
“Badak sumatera di ambang kepunahan. Banyak yang tidak tahu mengenai satawa ini. Kita kenalkan badak kepada khalayak,” pungkasnya.(*)
Laporan Widyaningrum, Wartawan Jejamo.com