Jejamo.com, Bandar Lampung – Untuk menghindari bentrokan antara pengojek pangkalan konvensional dan Go-Jek, Kapolresta Bandar Lampung Kombes Murbani Budi Pitono telah melakukan pertemuan dengan masing-masing pihak di pos lantas Tugu Adipura, Enggal, Bandar Lampung, Minggu, 14/5/2017.
Baca: Breaking News: Anggota Pesatuan Ojek Konvensional Bakar Jaket dan Helm Go-Jek.
“Setelah ini, kami juga akan mempertemukan kedua belah pihak untuk mencari solusi. Kami meminta pengemudi ojek pangkalan agar mengedepankan cara-cara pendekatan, tidak dengan kekerasan,” ujarnya Murbani kepada Jejamo.com.
Untuk menghindari hal serupa, lanjut Murbani, aparat kepolisian akan memperketat patroli di sepanjang jalan-jalan utama di Kota Bandar Lampung ini.
“Saya juga mengimbau pengemudi Go-Jek tidak melintas di dekat pangkalan dan itu sudah sesuai kesepakatan,” paparnya.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Kepolisian Polda Lampung Komisaris Besar Prahoro Tri Wahyono membenarkan, sudah ada kesepakatan tentang daerah operasi antara pengemudi ojek berbasis aplikasi dan konvensional.
Baca: Helm dan Jaket Dibakar, Pengemudi Go-Jek di Bandar Lampung Lapor ke Polisi
“Dalam kesepakatan itu, pengemudi Gojek sepakat bahwa mereka tidak akan menaikkan dan menurunkan penumpang pada radius 20 meter dari pos pangkalan ojek. Kesepakatan ini yang dilanggar sehingga memicu perseteruan,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan anggota Persatuan Ojek Kota Bandar Lampung (Pokbal) men-sweeping sejumlah pengendara ojek berbasis aplikasi Android Go-Jek di Kota Bandar Lampung, Minggu, 14/5/2017.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com