Jejamo.com, Metro – Seorang dosen Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dibunuh mahasiswanya. Diduga, sang mahasiswa dendam kepada dosen.
Menanggapi ini, dosen Hukum Administrasi Negara (HAN) Universitas Muhammadiyah Metro Betha Rahmasari, mengatakan, yang mesti dikembangkan dosen dan mahasiswa di kampus adalah sikap ramah dan menghargai.
“Sifat manusia adalah sosial dan memerlukan orang lain. Soal ketidaksukaan terhadap sesuatu atau seseorang, adalah wajar karena hampir setiap orang pernah mengalami hal ini. Namun, jangan sampai orang terlalu dibebani ketidaksukaan berlebihan karena membawa orang kepada hal negatif,” ujarnya kepada jejamo.com di kampusnya, Rabu, 4/5/2016.
Orang yang terbebani dengan perasaan ini dapat bertindak berani bahkan tega, bahkan perlakuannya ini dapat berujung pada hilangnya hak seseorang.
“Bersikap sewajarnya. Jika suka jangan berlebihan dan begitu juga sebaliknya. Perasaan suka dan tidak suka hanya bagaimana kita menyikapinya. Karena perasaan ini pasti ada pada diri kita sebagai manusia,” papar Betha.
Jika dikaitkan dengan profesinya sebagai dosen, menurutnya, dosen merupakan pendidik yang fungsinya untuk memberikan ilmu atau pengajaran kepada mahasiswa. Fungsi ini merupakan amanah agar generasi yang dididik menjadi generasi terdidik dan berguna.
Ia menegaskan, sikap ramah dan menghargai juga harus tercipta antara dosen dan mahasiswa agar proses belajar mengajar berjalan hangat. Keharmonisan hubungan keduanya akan membawa keberhasilan sehingga pendidikan berjalan sesuai harapan.
“Dalam strata keduanya tetap berbeda, namun dalam kehidupan sosial keduanya juga wajib mengupayakan keharmonisan,” pungkasnya.(*)
Laporan Tyas Pambudi, Wartawan Jejamo.com
