Jejamo.com, Bandar Lampung – Hanya butuh waktu dua menit, seorang pelaku pencuri menggasak sepeda motor Honda CBR 250 warna oranye-putih BE 3268 AK di Perumahan Kotasepang Indah, Jalan Sultan Haji, Kelurahan Sepangjaya, Kecamatan Labuhanratu, Bandar Lampung, Senin pagi, (12/11/2019).
Sepeda motor milik korban Heru disikat pencuri saat terparkir di halaman kediaman korban. Aksi satu orang pelaku ini juga terekam CCTV yang terpasang di rumah korban.
Berdasarkan pantauan rekaman CCTV terlihat jelas wajah pelaku pencuri dan mengenakan kaos merah masuk ke dalam rumah korban dengan cara membongkar gembok gerbang pagar diduga menggunakan alat seperti besi.
Namun sebelum merusak gembok, pelaku terlihat menoleh ke kanan dan ke kiri untuk memastikan situasi aman.
Setelah gembok terbongkar, pelaku mendorong gerbang pagar besi tersebut secara perlahan-lahan untuk masuk ke dalam menuju tempat sepeda motor terpakir.
Usai masuk ke dalam pelaku mengeluarkan kunci leter T dari dalam sakunya. Selanjutnya pelaku merusak kontak dan dalam waktu dua menit pelaku berhasil membawa kabur sepeda motor korban.
Jasman (55) tetangga korban membenarkan aksi pencurian sepeda motor yang menimpa tetangganya itu. Namun ia mengaku tidak tahu secara detail kronologisnya.
“Ya benar tadi malam katanya motor Pak Heru dicuri. Tetapi saya nggak tahu kejadiannya seperti apa. Saya juga tahu dari warga lainnya,” kata dia.
Hal senada disampaikan Ida Rina Putri, istri ketua RT setempat. Ia mengakui telah ada aksi pencurian di sekitar lingkungannya. Tetapi korban tidak melapor kejadian itu kepada suaminya selaku ketua RT.
“Katanya kejadinya pukul 06.00 WIB, pelaku terekam CCTV. Tapi korban laporannya ke Polsek Kedaton,” kata dia.
“Iya tadi jam enam pagi ada aksi pencurian, sempat terekam CCTV,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Kedaton Kompol Daud mengatakan pihaknya sudah menerima laporan aksi pencurian. Pihaknya juga sedang mengidentifikasi pelaku melalui rekaman CCTV.
“Sudah kami terima, dan saat ini kami masih melakukan penyelidikan. Yang jelas pelaku segera kami tangkap,” tandasnya. [Andi Apriyadi]
