Jejamo.com, Bandar Lampung – Rendahnya jumlah honor guru yang tidak sesuai dengan Upah Minimum Kerja (UMK) kota Bandar Lampung, membuat para tenaga pendidik di Sekolah Dasar (SD) Islamiyah sulit menuntut guru untuk melakukan inovatif guna mengembangkan sekolah tersebut.
“Salary yang diterima para guru disini sekitar Rp500 ribu – Rp 1,5 juta per bulan. Untuk memenuhi kebutuhan keluarga saja mungkin tidak cukup,” kata Kepala Sekolah Swasta Islamiyah, Amin putra Jaya, Sabtu 2/4/2016.
Meskipun begitu, para guru yang hanya memiliki jiwa mendidik anak saja mau dengan salary kecil. Karena pekerjaan ini merupakan panggilan langsung yang datangnya dari hati.
“Disini tidak ada guru yang mengeluh sehingga tidak mengajar. Hanya saja fasilitias dan alat yang kurang,” ucapnya.
Dilain sisi, pihaknya juga mempunyai jurus jitu untuk menarik perhatian siswa agar menomor satu kan belajar di banding bekerja memulung atau nelayan guna membantu orang tuanya.
“Kami selalu memberi hadiah, seperti buku, pensil, pena bagi pelajar yang mendapat nilai bagus. Selain itu, pihak guru juga memberi hadiah bagi pelajar yang dapat menjawab pertanyaan dari guru usai diberi penjelasan,” tandasnya. (*)
Laporan Arif Wiryatama, Wartawan Jejamo.com