Jejamo.com, Bandar Lampung– Humas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Lampung, Hammam Abdullah mengatakan, kegitan aksi damai menentang pembantaian terhadap umat Islam di Suriah yang dilakukan oleh rezin Bashar Assad dan Rusia, Sabtu, 24/12/2016, tidak hanya di Bandar Lampung saja. Tapi, serentak diselenggarakan di seluruh Indonesia.
“Seperti yang kita ketahui untuk kesekian kalinya umat Islam yang berada di Aleppo menjadi korban keganasan rezim Bashar Assad dan Rusia,” ujarnya kepada Jejamo.com, saat ditemui usai aksi damai di Tugu Adipura, Bandar Lampung, Sabtu, 24/12/2016.
Untuk itu pihaknya meminta kepada seluruh kaum muslimin khususnya untuk penguasa negeri ini untuk menurunkan tentara-tentaranya, sehingga penguasa zalim Bashar Assad dan Rusia dapat diusir dari Aleppo.
“Sebagai muslim kita bersaudara, kita wajib menghentikan itu, jadi saya minta kepada seluruh penguasa dapat menghentikannya,” urainya.
Ia juga menyerukan kepada umat Islam di negeri ini, untuk memberikan daya apa saja yang dimiliki untuk menolong warga Muslim di Aleppo, Suriah. Karena, dengan yang terjadi di sana membuktikan untuk kesekian kali bahwa umat Islam di seluruh dunia amat menantikan kehadiran kembali Khilafah Rasyidah yang akan menyatukan umat Islam dengan persatuan Hakiki.
“Dengan adanya kekuatan itu dapat membebaskan negeri-negeri muslim dan melindungi warganya, termasuk di Suriah dari penguasa yang dzalim,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ratusan massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Lampung menggelar aksi damai di area Tugu Adipura, Bandar Lampung, Sabtu, 24/12/2016. Dalam aksinya massa HTI menuntut selamatkan Aleppo dari kebiadaban rezim Bashar dan Rusia.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com.
