Jejamo.com, Kota Metro – Hujan yang disertai angin kencang Senin sore, 31/10/2016, membuat pohon sonokeling berusia puluhan tahun, tumbang menimpa rumah kosong di Hadimulyo Barat, Metro Pusat.
Akar pohon yang tercabut menyisakan lubang menganga sedalam satu meter, dan merusak trotoar serta pondasi saluran pembuangan di badan jalan Imam Bonjol. Petugas kebersihan dari Dinas Tata Kota terlihat memangkas dahan dan batang utama di lokasi.
Peristiwa pohon tumbang menjadi yang kedua kali dalam tahun 2016 di Jalan Imam Bonjol, Metro Pusat. Sebelumnya, pohon Akasia yang berjarak 200 meter dari lokasi juga tumbang, mengarah ke badan jalan, beruntung tidak ada pengendara yang menjadi korban.
Saendy (28) warga Komplek Pemda, Hadimulyo Barat, meminta Dinas Tata Kota aktif melakukan pemangkasan, terutama saat memasuki musim hujan. “Kami berharap petugas jangan hanya datang saat pohon sudah ruboh, ini kan musim hujan harus ada antisipasi seperti aktif mengawasi dan memangkas dahan, apalagi ini jalan utama, jangan hanya pohon yang ada di jalan Nasution saja yang dipangkas” kata dia.
Kepala Dinas Tata Kota Pemkot Metro, Purwanto, yang berada di lokasi menyatakan pihaknya selalu rutin melakukan pemangkasan kapan pun waktunya. “Kami rutin memangkas kok, kapan saja kami rutin memangkas, ini dipangkas, ya pohon banyak ada yang tidak diperhatikan” ujarnya.
Pantauan Jejamo.com, jumlah pohon tua di sepanjang jalan Imam Bonjol hingga Polsek Metro Pusat, tidak lebih dari 24 Pohon.
Warga menilai Dinas Tata Kota kurang inisiatif mengawasi pohon yang rentan tumbang menjadi kekesalan warga.
“Kadang repot, kita sendiri yang pangkas dan tebang nanti kena denda, giliran lapor penindakannya lamban, dulu pernah ada warga yang kena denda karena tebang dua pohon Albasia di depan rumah di daerah 28 Purwoasri, alasannya belum izin ke Dinas Tata Kota” ungkap Mulya warga Metro Pusat.(*)
Laporan Arif Surakhman, Wartawan Jejamo.com
