Jejamo.com, Mancanegara – Mendapat banyak kritikan dari masyarakat, sebuah patung emas Mao Zedong yang tingginya mencapai 36,6 meter ini dirobohkan.
Dikutip dari CNNIndonesia, patung itu dibangun dengan biaya hingga 3 juta yuan atau lebih dari Rp6,3 miliar. Pembuatan patung Mao tersebut dibiayai oleh seorang pengusaha lokal bernama Sun Qingxin.
Sesaat setelah foto patung mantan pemimpin China itu diunggah di internet, media sosial langsung ramai. Sebagian besar mengatakan bahwa dana pembuatan patung itu bisa digunakan untuk pendidikan masyarakat, sementara yang lainnya mencemooh.
Patung yang berdiri di tengah pertanian desa Zhushigang, provinsi Henan, itu oleh sebagian netizen dikatakan mirip posisi Mao saat sedang buang air besar.
Menyusul gejolak di media sosial, pemerintah lokal merobohkan patung pemimpin revolusi dan pendiri China itu dengan alasan tidak memiliki izin.
Menurut warga setempat, Sun (sang pembuat patung) adalah penggemar berat Mao. “Dia menggilai Mao. Pabriknya penuh dengan gambar Mao,” kata seorang petani kentang setempat, Wang, kepada koran People’s Daily.
Patung itu juga dirobohkan di tengah kekhawatiran pemerintah Xi Jinping akan sosok Mao yang kini semakin dikultuskan oleh rakyat China.
Pemerintah pusat mencoba untuk membendung pemahaman dan praktik yang dianggap menyimpang ini. Presiden China Xi Jinping mengatakan, “kita tidak bisa menyembah (Mao) sebagai dewa hanya karena dia adalah orang hebat, tidak boleh membiarkan orang lain melakukannya dan membetulkan kesalahan mereka”.(*)