Jejamo.com, Lampung Selatan – Kemarau panjang tahun ini hampir menimpa seluruh wilayah Indonesia, tak terkecuali Kabupaten Lampung Selatan. Akibatnya kekeringan melanda Bumi Ragom Mufakat dan membuat warga, khususnya para petani, resah.
Hujan yang tak kunjung turun membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menggelar salat istisqa atau salat sunah dalam rangka meminta kepada Allah agar hujan turun. Kegiatan ini berlangsung di lapangan Korpri Kalianda, Jumat, 11/10/2019.
Salat ini diikuti Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Priyanto Putro beserta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Lampung Selatan, Kasdim 0421 Lampung Selatan Mayor Infantri Agus Waluyo, Kepala Kantor Kementerian Agama Lampung Selatan Juanda Naim, dan anggota DPRD Lampung Selatan dari PKS Andi Apriyanto.
Bertindak sebagai imam Ustaz H. Supli Sanadi dari Kementerian Agama Lampung Selatan, dan khotbah disampaikan Ketua MUI Lampung Selatan KH. Hamim Fadhil.
Menyampakaian amanat Plt Bupati Lampung Selatan, Priyanto Putro mengatakan, melalui momen salat istisqa itu, dia mengajak seluruh jamaah menjadi hamba yang pandai bersyukur, mengingat betapa banyak nikmat Allah yang diberikan kepada hamba-Nya.
“Sebagai manusia biasa kita tentu memiliki keterbatasan. Oleh karena itu dengan niat kita semua melalui salat istisqa ini, hanya satu kita sampaikan yakni permohonan dan doa kita kehadirat Allah, agar semua dapat segera diakhiri terutama musim kemarau atau kekeringan ini,” ujarnya.
Melalui pelaksanaan salat istisqa itu juga, dia mengimbau dan menggugah moral masyarakat muslim agar lebih banyak bertafakur, tawadu, dan tawakal atas fenomena alam yang terjadi. “Mari kita dengan khusuk beristigfar, berdoa dan melaksanakankan salat istisqa memohon kepada Allah agar menurunkan hujan untuk kita, hujan yang bermanfaat menyuburkan, yang mengalir merata dan terus menerus kebaikannya untuk seluruh masyarakat Kabupaten Lampung Selatan khususnya, dan masyarakat Indonesia,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Bina Mental Spiritual dan Kemasyarakatan Pemkab Lampung Selatan, Kholil menjelaskan, dilaksanakannya salat itu melihat dampak yang terjadi akibat musim kemarau bagi masyarakat Kabupaten Lampung Selatan. Saat ini banyak warga yang kesehariannya hanya mengandalkan air bersih dari sumur sudah mulai sulit untuk mendapatkan air bersih.
“Oleh sebab itu, masukan-masukan dari tokoh agama, tokoh masyarakat, maupun masyarakat yang merasakan dampak kekeringan itu sendiri, maka hari ini kita laksanakan salat istisqa,” kata Kholil. “Mudah-mudah Allah menurunkan rahmat hujan yang berkah, hujan yang bermanfaat untuk kita semua,” pungkasnya.(*)
