Jejamo.com, Padang – Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Barat mendirikan sekolah gratis Humanity School untuk membantu pendidikan anak kurang mampu untuk menjadi penghafal Alquran. Humanity School diluncurkan di sela acara Syukuran Qurban pada Senin (12/8/2019) di Nagari Air Dingin, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.
Kepala Cabang ACT Sumatra Barat Zeng Welf mengatakan, peluncuran Humanity School sengaja dibarengi acara Syukuran Qurban. Tujuannya untuk memberikan kebahagiaan berlipat: adanya sekolah tahfiz gratis sekaligus menikmati hidangan kurban bersama-sama.
Humanity School di Kota Padang merupakan sekolah pertama yang dibangun ACT dari. “Ini sekolah percobaan yang kita rintis untuk memajukan pendidikan di wilayah prasejahtera di Padang. Dalam tahap awal ini ada 30 murid yang mengikuti pendidikan di Humanity School yang berada di kawasan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah Kota Padang,” terang Zeng Welf.
Ia mengatakan anak-anak tersebut berasal dari kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA ) Air Dingin dan sekitar kawasan Balai Gadang. “Sasaran kita tentu anak-anak yang tidak mampu. Mereka tetap bersekolah di sekolah negeri dan setelah itu mengikuti pendidikan di sini,” imbuh Zeng.
Humanity School menyediakan dua jadwal sekolah kepada anak-anak. Ada kelas pagi dan kelas siang. Jika para siswa ada sekolah pagi, mereka bisa mengikuti kelas Humanity School di siang hari, begitu pula sebaliknya.
Menurut Zeng, dewasa ini banyak sekolah pencetak penghafal Alquran bermunculan, namun mereka mematok harga yang mahal. “Kalau bagi yang mampu tentu tidak masalah. Namun bagi orang yang tidak mampu dan ingin menjadikan anak mereka penghafal Alquran, tentu ini berat. Ini yang coba kita bantu sesuai dengan visi kita untuk kemanusiaan,” ungkap Zeng.
Di Humanity School, para siswa akan dididik oleh seorang guru yang memiliki hafalan Alquran 30 juz. Sekolah juga akan dipimpin seorang kepala sekolah dan dibantu oleh seorang petugas administrasi. Ke depannya, ACT Sumbar menargetkan dapat membangun sekolah formal gratis dalam kurun waktu dua tahun.
Sementara itu, Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Padang Indriyedi Bakri mengapresiasi kepedulian ACT terhadap pendidikan di Kota Padang. “Kita berharap dari sekolah ini muncul penghafal-penghafal Alquran yang cerdas,” kata Indriyedi.
Peluncuran Humanity School dalam Syukuran Qurban disambut positif oleh warga Air Dingin. Masih dalam rasa syukur, warga pun menikmati sajian Syukuran Qurban, seperti kalio daging, sup, rendang, dan dendeng. Selain menikmati santapan Syukuran Qurban, warga juga mendapatkan paket daging kurban.
Pendistribusian daging kurban tidak hanya menjangkau Kota Padang. Global Qurban-ACT Sumbar turut menyapa sejumlah kabupaten lainnya, seperti Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Pesisir Selatan, dan Kepulauan Mentawai. []