Jejamo.com, Lampung Selatan – Tanggal 1 Juni adalah Hari Lahir Pancasila.
Posko mudik Relawan Kemenpora Lampung melaksanakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang dipimpin langsung oleh Ibnu Hasan, yang dalam hal ini sebagai Asisten Deputi Bidang Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda (Kemenpora).
Dalam amanat upacara ia menyampaikan pentingnya memegang teguh pancasila sebagai pondasi berbangsa dan bernegara.
Ibnu Hasan mengatakan, Pancasila ini adalah pedoman berbangsa dan bernegara sekaligus alat pemersatu bangsa.
Kata Ibnu Hasan, Pancasila juga sebagai ideologi bangsa yang final tidak bisa ditawar lagi.
Di dalam Pancasila, kata dia, bisa mengeratkan seluruh lapisan suku dan budaya.
“Bahkan Pancasila mampu memberikan nilai-nilai toleransi dalam beragama,” pungkas Ibnu Hasan yang juga Ketua IKA FKIP Unila itu.
Upacara Hari Lahir Pancasila tersebut diikuti oleh 30 orang relawan Kemenpora Lampung dan beberapa perwakilan seperti anak-anak SD, OKP, dan komunitas.
Komunitas dan OKP yang hadir ada Komunitas Ruang Sosial, KNPI Pusat, DPP Pemuda Siaga Bencana, FKMP Lampung Tengah, LPSDM Bina Insani dan masih banyak yang lain.
Di akhir upacara Ibnu Hasan berpesan agar seluruh anak-anak, pemuda dan relawan kemenpora harus berani mengambil risiko, menciptakan peluang secara dinamis dan kreatif.
“Jangan takut gagal. Semakin banyak risiko yang kita ambil, semakin banyak kesempatan keberhasilan dan kesuksesan yang akan kita raih,” kata dia.
“Mari kita semarakkan persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.
Upacara berlangsung hikmat dan menambah semangat para relawan yang bertugas berjaga di posko mudik. [Khairudin Syam]
