Jejamo.com – Kasus perselisihan antara Marshanda dan sang ibu, Rianty Sofyan Agustus 2014 lalu sempat menarik perhatian publik. Terutama karena hubungan mereka sebagai ibu dan anak. Sementara pemicunya diduga karena sang ibu menempatkan Marshanda di ruang isolasi pribadi karena mengalami gangguan jiwa bipolar.
Meski akhirnya hubungan itu kini mulai mencair, namun publik masih penasaran dengan gangguan jiwa yang dialami Marshanda. Padahal untuk memastikan seseorang mengalami ganguan jiwa seperti bipolar tidaklah mudah.
Seorang psikolog pun tidak dapat mengklaim orang lain mengalami gangguan jiwa, jika hanya didasarkan pada prilaku orang tersebut dari video dan mendengar potongan cerita dari orang lain. Prosesnya harus melalui berbagai tahapan.
Meski demikian, akhirnya kebenaran tersebut terungkap. Marshanda memang mengalami ganguan bipolar. Lalu apa tanggapan wanita yang kerap disapa Chaca tersebut?
Marshanda mengatakan, ganguan bipolar bukanlah gangguan jiwa yang membuat seseorang tiba-tiba berteriak-teriak. Bipolar bisa terjadi karena adanya ketidakseimbangan hormon. “Orang bipolar itu memang terlihat biasa saja. Orang-orang melihat apa yang kami alami itu sama. Tapi kami yang mengalaminya tidak seperti itu,” ujar Marshanda. Sabtu, 26/12/2015. Seperti dikutip Liputan6.com
Ia kemudian menyamakan jalan hidupnya saat ini seperti sebuah roller coaster. Namun hal ini sejatinya telah disadarinya sejak lama. Untuk itu ia banyak belajar menampilkan dirinya di depan publik. “Lebih ke self awareness,” ujarnya.
Marshanda mengaku saat ini akan terus berusaha menjadi dirinya sendiri dengan berbagai kelebihan dan kekurangna yang dimilikinya. “Apa yang aku tampilin di media sosial ya sebagai Chaca, cuma jadi diri sendiri. Jujur, jadi panutan itu bukan harus selalu tampil sempurna. Sekarang aku merasa lebih bebas karena aku merasa ini diriku,” tutur Marshanda.(*)
Liputan6.com