Jejamo.com – Sebuah lelang ikan di Tsukiji, Jepang berhasil menjual ikan tuna sirip biru seberat 200 kg seharga US$ 117.000 atau setara Rp 16 miliar. Namun rekor ini masih kalah dengan rekor penjualan di tahun 2013 lalu yang mencapai Rp 16,9 miliar untuk satu ekor ikan tuna.
Lelang ini dimenangkan oleh Kiyoshi Kimura, seorang presiden rumah makan bernama Kiyomura Co. Lelang yang berlangsung 5 Januari 2016 itu langsung menjadi pembicaraan di Jepang. Meski banyak tersedia ikan sejenis di tempat lelang tersebut, namun ikan yang satu ini dinilai memiliki keunggulan tersendiri dibanding tuna sirip biru lainnya.
Ikan tersebut dinilai memiliki daging yang paling baik dengan kadar lemak yang pas dan warna daging yang merah merona.
Tuna sirip biru memang menjadi ikan yang paling mahal dijual di Jepang. Masyarakat di sana sangat menyukai daging ikan tersebut. Kebanyakan makanan olahan dari ikan tuna tersebut ialah shusi.
Banyak restoran ternama di Jepang yang menyajikan daging ikan tuna sebagai menu wajib mereka. Konsumsi masyarakat Jepang juga tak pernah surut pada ikan ini. Tak heran jika kemudian Jepang menjadi tujuan utama penjualan ikan tuna sirip biru dari seluruh belahan dunia. Sejumlah nelayan dari Amerika, Spanyol, Italia dan Yunani menjual tuna sirip biru tangkapan mereka ke Jepang.
Ikan tuna sirip biru bahkan dijuluki oleh para nelayan sebagai emas dari lautan. Sementara di Jepang pengolahan ikan ini dilakukan oleh orang-orang berpengalaman dan sangat mahir saat mengiris daging ikan tersebut.(*)
Tempo.co