
Jejamo.com, Bandar Lampung – Ikatan Lebah Madu Indonesia (ILMI) Wilayah Lampung mengadakan musyawarah wilayah (muswil) sebagai tindak lanjut munas beberapa waktu lalu di Bandung.
Muswil diadakan di Suhita Bee Farm Batu Putu Bandar Lampung, Ahad kemarin, 23/2/2020.
Agenda muswil adalah melengkapi kepengurusan. Selain itu juga edukasi bagi anggota.
Karena itu, yang hadir bukan hanya pengurus, melainkan juga anggota dan calon anggota.
Mereka yang dapat diterima sebagai anggota adalah pelaku usaha di bidang permaduan, peternak, dan konsumen madu yang berkomitmen untuk hanya beternak, jual beli, dan konsumsi madu murni.
Selain pembentukan pengurus di tingkat kabupaten/kota juga diadakan pergantian kepengurusan ILMI Lampung.
Pada sesi edukasi dijelaskan mulai jenis lebah penghasil madu, cara penangkarannya, membedakan madu asli dan tidak, sampai cara perbanyakan koloni lebah.
Salah satu anggota baru, Azelia, menyampaikan kegembiraannya bergabung dengan ILMI.
Pasalnya, ia mendapatkan pencerahan tentang madu yg tidak didapat di sekolah atau kuliah.
Pada ketempatan itu juga dibentuk kepengurusan wilayah, di antaranya Akhmadi Sumaryanto yang menjadi Ketua Wilayah Barat membawahkan Pringsewu, Pesisir Barat, Lambar, dan Tanggamus.
Beberapa keluhan yang disampaikan peserta adalah belum jelasnya instansi pembina lebah serta instansi yang berhak mengeluarkan perizinan.
Juga disepakati pertemuan ILMI Lampung dan acara berikutnya di Komunitas Lebah Madu Tanggamus. [Zairi]