Jejamo.com, Bandar Lampung – Indra Gandi, orangtua korban Ikbal Firmansyah (18) yang tewas tenggelam di embung belakang Fakultas Tarbiyah UIN Raden Intan Lampung mengaku terkejut ketika mendapat kabar putra semata wayangnya meninggal.
“Saya kaget, saat lagi kerja mendapat kabar dari istri, katanya Ikbal masuk rumah sakit dan meninggal. Tetapi saya awalnya belum tahu meninggalnya kenapa,” ujarnya saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), Senin, (7/10/2019).
Indra mengatakan, putranya tersebut merupakan anak satu-satunya yang baru beberapa bulan masuk kuliah di UIN Raden Intan Lampung.
“Dia ini putra semata wayang saya, jadi saya dan istri terpukul sekali atas kepergian dia dengan cara seperti ini,” kata dia.
Masih kata dia, meski anak semata wayang, almarhum tidak manja dengan orangtuanya.
“Dia itu sangat gigih cari uangnya untuk biaya kuliah. Sehari-hari dia kerja jadi driver ojek online,” paparnya.
Dia mengungkapkan, rencana jenazah putranya dimakamkan tidak jauh dari kediamannya di Jalan Pramuka, Gang H. Maherat, Bandar Lampung. Ia pun meminta kepada rekan-rekannya memaafkan kesalahan almarhum semasa hidup.
Sementara itu, Kapolsek Sukarame AKP Poeloeng Arsa mengatakan, pihaknya saat ini masih memeriksa dan meminta keterangan saksi-saksi yang berada di lokasi tempat kedua korban tenggelam.
“Jumlah saksi masih kami dalami, sementara ini ada lima saksi mungkin lebih yang kami periksa,” pungkasnya. [Andi Apriyadi]