Jejamo.com, Bandar Lampung – Banyak cara dilakukan orang untuk mengisi hari Minggu. Hari saat libur kerja dimanfaatkan banyak orang untuk tamasya dan sejenisnya. Atau setidaknya berkumpul bersama keluarga di rumah.
Berbeda dengan yang lain, Ranis Rosela acap menghabiskan waktu hari Minggu dengan ikut hunting foto dengan komunitas fotografer dan model di Bandar Lampung. Meski tak terlalu sering, alumnus SMA Adiguna ini sesekali ikutan hunting foto di beberapa tempat di Bandar Lampung.
Anak keenam pasangan Arifin dan Rohila ini sebenarnya tak begitu percaya diri awalnya untuk difoto. Berawal dari kesukaannya swafoto alias selfie, beberapa teman mengajaknya ikutan hunting.
Awalnya, dara manis ini menolak, namun suatu waktu ia luluh juga dan keterusan sampai dengan sekarang.
“Pada dasarnya enggak suka difoto, malu. Ada kawan ngajakin, keterusan sampai dengan sekarang,” ujar Ranis kepada jejamo.com via percakapan WhatsApp, Minggu, 5/2/2017.
Cewek yang bekerja sebagai sales parfum Casablanca ini sebetulnya sering mendapat tawaran job foto di Jakarta dan kota lain. Namun, ia masih belum berani mengambil peluang itu.
“Masih susah bagi waktu dengan kerjaan sehari-hari. Padahal kepengen banget sih,” ujarnya.
Ranis paling suka dengan konsep kasual. Ia juga pernah ditawari berfoto dengan honor lumayan di dalam kota. Namun, ia menolak dengan halus dengan alasan ikutan foto adalah hobinya.
“Paling aku minta tolong difoto dengan produk yang aku jual sehari-hari,” ujarnya.
Ranis mengaku, wajahnya kata kebanyakan orang seperti berwatak judes. Kalau orang baru pertama kali mengenalnya, pasti punya pemikiran semacam itu.
“Wajahnya aja kok kata orang judes. Ya mungkin kalau pertama kali ketemu kesannya begitu. Kalau sudah kenal, enggak juga kok,” ujarnya.
Sering foto dan mengunggah di media sosial, Ranis mengaku sering dinyinyirkan haters.
“Ada juga yang nyinyir begitu. Aku sih simpel aja. Selama enggak merugikan  orang lain kenapa enggak,” kata cewek dengan akun Instagram @ranisrosela.
Ranis juga berkeinginan melanjutkan studinya. Namun, ia belum tahu ke mana ia akan menempuh pendidikan tinggi.
“Cantik aja sekarang enggak cukup. Mesti ada basis pendidikan yang bagus,” lanjut gadis berdarah Sunda itu. Sukses ya Ranis anu geulis…(*)
Laporan Adian Saputra, Wartawan Jejamo.com