Jejamo.com, Bandar Lampung – Wakil Ketua DPRD Lampung Imer Darius menolak namanya dikaitkan dengan Fedro, Kasubag Perundang-undangan DPRD Lampung, yang diduga memotong uang pembayaran iklan di media massa.
Saat dihubungi untuk diminta tanggapannya, Rabu sore, 8/11/2017, Imer mengatakan akan mempertemukan Fedro dengan wartawan yang merasa uang iklannya dipotong.
Politikus Partai Demokrat itu mengaku tidak tahu-menahu persoalan uang pembayaran iklan di bagian perundang-undangan yang mestinya Rp6 juta hanya dibayar Rp2,5 juta.
“Kalau itu saya tidak tahu-menahu karena kan kalian yang bermitra. Pernah enggak kena masalah kayak gini (sebelumnya)? Sudah delapan tahun saya di DPRD enggak ada yang kayak gini. Ini kan urusan iklan kalian, iklan ya iklan tapi jangan bawa-bawa nama gualah,” tegasnya.
Sebelumnya seorang wartawan koran harian lokal, Arta, mengaku kaget saat uang pembayaran iklannya dipotong oleh Kasubag Perundang-undangan Sekretariat DPRD Lampung Fedro. Bahkan, menurut Arta, Fedro yang mengaku saudara dari Wakil Ketua DPRD Lampung Imer Darius meminta pihak media massa yang kerja sama publikasi memberi fee Rp200 ribu untuk staf bagian perundang-undangan.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com