Rabu, November 6, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Indonesia Banyak Ancaman, Anggota DPR Dukung Bela Negara

Pendidikan Kader Bela Negara | ist
Pendidikan Kader Bela Negara | ist

Jakarta, Jejamo.com – Wakil Ketua Komisi I DPR, Hanafi Rais mengapresiasi ide bela negara yang dicetuskan oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Menurutnya, ide tersebut relevan dengan kondisi Indonesia yang mendapatkan banyak ancaman dari dalam dan luar negeri.

“Semangatnya baik dan ada relevansi dengan kondisi sekarang di mana ancaman tradisional maupun non tradisional sudah sering mengemuka seperti fenomena WNI direkrut jaringan teroris, infiltrasi budaya asing, dan kasus-kasus di perbatasan,” kata Hanafi seperti dilansir dari CNN Indonesia, Selasa, 13/10/2015.

Meskipun begitu, Hanafi menilai, bela negara tidak harus berhubungan dengan pertahanan dan keamanan. Tetapi, bisa juga digunakan untuk keperluan pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat layaknya program “Peace Corps” di Amerika Serikat.

Anak dari Amien Rais tersebut menjelaskan, kurikulum bela negara bisa dibagi menjadi dua cakupan yaitu umum dan khusus.

Kurikulum umum, menurut Hanafi, dapat berhubungan dengan doktrin, wawasan nusantara dan cara pengambilan keputusan strategis. Sementara kurikulum khusus berkaitan dengan profesi yang jadi latar belakang peserta bela negara. Dia pun berpendapat, bela negara juga harus bersifat wajib tuntas sambil terus dilakukan penyempurnaan.

“Sebaiknya program bela negara sifatnya wajib tuntas bagi mereka yang sudah sukarela bergabung atau ditunjuk oleh negara, tidak bisa berhenti di tengah jalan jika sudah memilih atau ditetapkan,” kata Hanafi.”Intinya, program bela negara jalan terus sambil terus disempurnakan,” tandasnya.(*)

Populer Minggu Ini