Kamis, Desember 19, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Indonesia Siaga Bencana, ACT Minta Masyarakat Waspada dan Peduli

Bencana alam di Pacitan | ist

Jejamo.com, Jakarta –  Pusaran siklon tropis Cempaka berputar persis di selatan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Imbas pusarannya yang sangat dekat dengan daratan selatan Jawa Tengah, Siklon Cempaka memicu peningkatan drastis curah hujan. Aksi Cepat Tanggap (ACT) berupaya memberikan respon tercepat dan terbaik untuk meringankan derita saudara yang tertimpa bencana.

Sepekan terakhir, kabar dari Tanah Air dipenuhi dengan bencana alam di berbagai daerah seperti banjir di Lombok, Bali, Sidoarjo, Pacitan, Wonogiri, Yogyakarta. Menurut Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), puncak musim hujan akan terjadi pada Desember 2017 hingga awal 2018. Sementara itu, status Gunung Agung di Bali pun sudah sampai ke status level tertinggi, atau level Awas.

Mengantisipasi rentetan bencana yang terjadi dalam waktu berdekatan ini, Ibnu Khajar selaku Vice President of Humanity Network Department ACT mengimbau masyarakat Indonesia harus tetap waspada. Kelengahan tak boleh berkurang meskipun badai biasanya hanya punya umur beberapa hari saja.

“Masyarakat diimbau tetap tenang. Walaupun badai Cempaka kemarin sudah mulai melemah, tapi kita sekarang sedang mendekati puncak musim hujan. Relatif intensitas hujannya akan sama. Untuk masyarakat di wilayah yang menjadi langganan banjir dan longsor harus tetap waspada,” ujar Ibnu di Media Center “Bersatu Hadapi Bencana” ACT Jakarta, Kamis (30/11).

Melihat tingginya eskalasi bencana, ACT telah menyiapkan sejumlah pos komando siaga bencana, baik di daerah yang memiliki ACT cabang maupun kota-kota lain dengan menggandeng ormas Masyarakat Relawan Indonesia (MRI).

Sejak awal Oktober hingga hari ini, sejumlah respon nyata terhadap bencana telah dilakukan di antaranya:

  1. Emergency Response erupsi Gunung Agung
  2. Emergency Response banjir dan tanah longsor di Gunungkidul, Bantul, Yogyakarta dan Sleman
  3. Emergency Response erupsi menahun Gunung Sinabung
  4. Emergency Response banjir bandang Pacitan
  5. Emergency Response banjir di Ponorogo
  6. Emergency Response banjir di Wonogiri
  7. Emergency Response pergeseran tanah di Cianjur, Takokak Desa Waringin Sari
  8. Emergency Response kebakaran di Palembang
  9. Emergency Response banjir Kabupaten Bandung
  10. Emergency Response kebakaran di Ponpes Abu Paya dan Babul Huda di Aceh Timur
  11. Emergency Response bencana tanah longsor di Desa Cipelah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung
  12. Emergency Response banjir di Langkat Sumatera Utara
  13. Emergency Response banjir di Bandung Selatan

Sementara untuk wilayah lainnya, tim ACT masih dalam proses terbaik agar bantuan segera dapat disalurkan.

Bersatu Hadapi Bencana menjadi tema yang akan menghimpun kepedulian seluruh manusia terhadap saudara yang tertimpa bencana. “Daerah aliran sungai, pemukiman sekitar lereng gunung, dan dataran rendah menjelma menjadi kawasan yang berbahaya. Kami ingatkan semua pihak untuk berjaga-jaga,” ujar Ahyudin, Presiden Aksi Cepat Tanggap, Rabu (30/11).

Tim lapangan ACT sempat menemui kendala ketika merespon bencana banjir dan tanah longsor di Pacitan. Pasalnya, akses menuju lokasi bencana sempat terputus. Berkat kolaborasi dengan sejumlah pihak, tim ACT mulai bisa bergerak. Sedikitnya ada 13 desa terdampak banjir besar di Pacitan, yakni Desa Sirnoboyo, Sukoharjo, Kayen, Kembang, Ploso, Arjowinangun, dan Sidoharjo di Kecamatan Pacitan. Kemudian Desa Purworejo, Banjararjo, Kebon Agung di Kecamatan Kebon Agung. Sementara di Kecamatan Arjosari, banjir merendam Desa Pagutan, Jatimalang, dan Desa Arjosari.

“Kendala kali ini adalah angin kencang dan debit sungai yang masih deras. Proses pencarian korban longsor bakal menjadi prioritas. Dapur umum ACT pun akan segera didirikan di posko pengungsian,” papar Lukman Solehuddin, Koordinator Tim Emergency Response ACT untuk banjir Pacitan.

Sementara itu, tim ACT sudah bersiaga di Gunung Agung, Karangasem, Bali, sejak pertengahan September. Sejak saat itu, serangkaian aksi telah dilakukan, di antaranya mendirikan dapur umum untuk menampung ratusan pengungsi. Saat status Gunung Agung meningkat menjadi siaga, tim pun segera melebarkan aksinya dengan membagikan ribuan masker kepada masyarakat sekitar Gunung Agung.

Salurkan bantuan terbaik sahabat melalui rekening an. Aksi Cepat Tanggap

  • BNI Syariah : 77 0000 525
  • Bank Mandiri : 127 000 7917 428

Untuk informasi, layanan jemput & konfirmasi donasi, dapat memilih salah satu kontak layanan dibawah ini :

WA: 087886270035

Careline : 07215607053

Instagram : act_lampung

Twitter : ACTLampung_

FB : Aksi Cepat Tanggap Lampung

Website : www.act.id

Branch Office:

Jl. Jendral Sudirman No. 73E Pahoman Bandar Lampung 35118.(*)

Populer Minggu Ini