Jejamo.com – Media IHS Janes yang tayang 5/4/2016 menulis bahwa pemerintah Indonesia akan menempatkan sistem pertahanan udaranya Oerlikon Skyshield di Pulau Natuna Besar. Media militer terkenal itu menyebutkan bahwa Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU dengan empat unit Oerlikon Skyshield akan ditempatkan di pulau yang letaknya dekat dengan Laut Cina Selatan.
Oerlikon Skyshield adalah sistem pertahanan udara jarak pendek atau Short Range Air Defense (SHORAD) yang dikembangkan oleh Swiss Oerlikon Contraves, sekarang menjadi anak perusahaan Rheinmetall.
Skyshield merupakan pertahanan udara jarak pendek terbaik dan mudah dimobilisasi. Tercatat lebih dari 40 negara mempercayakan pertahanan udaranya kepada Oerlikon Skyshiled, termasuk Indonesia.
Pada 2013 lalu, Indonesia menandatangani nota kesepahaman pembelian dengan Rheinmrtall senilai 113 juta euro untuk 6 baterei dan radar penjejak Oerlikon Skyshield.
Skyshield dapat ditempatkan di atas truk sementara pos komandonya dapat ditempatkan sejauh 500 meter dari unit kontrol tembak.
Oerlikon Skyshield menggunakan meriam Oerlikon Contraves 35/1000 kaliber 35mm L79 GDF-007 yang mampu menembak 1.000 putaran per menit. Skyshield memakai radar Skymaster untuk mencari dan melacak sasaran dan SFCU (Skyshield Fire Control Unit) sehingga penembakan sangat terukur dan berhasil dengan baik.(*)
Tempo.co