Jejamo.com – Presenter Indra Bekti kini menghadapi masalah memalukan setelah seorang artis muda, Lalu Gigih, mengadukan dirinya ke polisi dengan tuduhan melakukan pelecehan seksual. Lalu Gigih mengaku kerap digoda dan dirayu untuk berhubungan badan.
Kasus ini makin meluas setelah beredar rekaman percakapan antara Indra Bekti dan Lalu Gigih di media sosial. Diduga Lalu Gigih merekam pembicaraannya dengan Indra Bekti di telepon kemudian menyebarkannya.
Sayangnya masih belum ada konfirmasi dari kedua belah pihak tentang beredarnya rekaman tersebut.
Transkrip percakapan dari video itu berdurasi 13 menit lewat 57 detik. Berikut kami sajikan bagian rekaman yang dimulai dari menit ke 7 lewat 50 detik hingga selesai.
LG = Lalu Gigih, IB=Indra Bekti
LG: Dan kak Indra kan tau aku tuh bukan homo,
IB: Iya ngerti
LG: Aku bukan gay, apa kak Indra bisa menghargai itu?
IB: Oh iya dong, pasti dong
LG: Aku benar-benar cowok normal..
IB: Iya ngerti, ngerti
LG: Dari kemarin aku pengen pulang, pengen nikah
IB: Oh, oh gitu, aku tuh gini loh maksudnya, aku bukannya apa namanya, nahan nahan kamu tuh bukan karena aku pengen sama kamu gitu, nggak loh, beneran deh ini Demi Allah ya, aku kayak niat pengen bantu gitu, ntar dulu ini ada tempat yang mau aku bikinin buat kamu, kamu harus fight gitu, maksudnya tuh untuk yuk kamu fight yuk di jakarta kamu bisa besar deh kayaknya nanti, kayak aku tuh punya niatan kayak gitu, gitu. Ya tapi yaudah kalau misalnya kamu mau nikah, yaudah monggo, kamu mau pulang nanti aku biayain kepulangannya segala macem, kamu ada apa-apa tinggal ngomong sama aku
LG: Kak indra mau shalat istikharah sekarang?
IB: Iya, betul. Mau shalat istikharah, shalat taubat juga. Semoga kamu bisa bantu aku juga, Allah bantu aku juga, untuk ini tidak apa namanya, tidak berlanjut dan stop sampai di sini
LG: Istri kak Indra dimana?
IB: Ya, di rumahlah
LG: Gak pernah ikut ya ke ANTV?
IB: Nggak, gak pernah
LG: Ini di studio ANTV, kok belum pulang selarut ini?
IB: Ya kan lagi itu, acara live di ANTV
LG: Soalnya aku belum sempat nonton
IB: He eh
LG: Sekarang lagi break atau mau balik?
IB: Udah ini udah mau balik, ini aku mau salat dulu
LG: Aku juga mau salat..
IB: Tapi aku minta kamu janji dong, boleh nggak? Untuk stop ini
LG: Berarti kak Indra nggak merasa bersalah..
IB: Loh, jadi?
LG: Aku cuman tanya itu doang, kak Indra merasa bersalah atau tidak, kalau misalnya…
IB: Ya gini gini, aku merasa bersalah sama apa yang sudah aku lakuin ke kamu, kamu merasa telah dilecehkan… ya udah aku minta maaf sebesar-besarnya..
LG: Berarti ntar habis shalat istikharah, saya juga, mau shalat istikharah, aku mau doa, kalau misalnya sempet ntar nggak apa apa telfon lagi?
IB: Bener ya?
LG: Okay
IB: Okay, kamu kan maksudnya, anak baik anak pinter, you have a very good english, maybe we can have good business, something like that…
LG: Why not?
IB: Yeah, why not. Can you please stop it? I think you are a good guy, just talk about it with me if you have something uncomfortable… because you know what, i mean you act like the other day when i asked you about this, about something like that, you said that’s okay… why not if we do something like this…
LG: Uhmm sorry, I’m not exactly get what you said but i’m trying to understand about that..
IB: I mean, the past is the past, now we have to face the future, so I’m not gonna bother you about what I want, you know what I mean?
LG: You don’t want to force me?
IB: Yes, and I have to stop it
LG: Yeah..
IB: Yeah, okay..
LG: Okay, now I’m shalat istikharah okay?
IB: Okay. So how long will you finish?
LG: About 20
IB: 20 minutes? Okay, I’ll call you back
LG: Thank you
IB: Alright. I’ll call you back
LG: Okay, Assalamualaikum
IB: Waalaikumsalam
Tempo.co