Jejamo.com, Tulang Bawang Barat – Untuk mengurangi adanya pekerja seks komerisal (PSK) di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Dinas Sosial setempat akan mendirikan tempat rehabilitasi khusus.
Menurut Kepala Dinas Sosial Tulang Bawang Barat M Rasidi, bila ada tempat rehabilitasi bila kelak ada PSK yang terjaring razia bisa diserahkan ke panti rehabilitasi sehingga bisa menimbulkan kesadaran dan rasa jera.
Rasidi mengatakan, di Kabupaten Tulang Bawang Barat belum bebas dari PSK, pasalnya pada saat menggelar razia pada bulan Ramadan beberapa waktu lalu, tim gabungan berhasil menjaring enam orang PSK.
“Kami hanya bisa memberi pengarahan secara singkat, tidak bisa memberikan pembinaan untuk rehabilitasi lebih lanjut karena keterbatasan tempat dan personil,” ujarnya kepada jejamo.com, Rabu, 24/8/2016.
Ia mengatakan, pihaknya sudah meminta perjanjian dengan para PSK agar tidak mengulangi perbuatan yang sama. Dan bila melanggar janji maka pihak Kepolisian yang akan mengambil tindakan sesuai hukum.
“Setelah itu mereka kami lepaskan, kami tidak dapat berbuat banyak karena keterbatasan fasilitas, tidak adanya tempat pembinaan untuk pelaku asusila,” terangnya.
Rasidi berharap Kabupaten Tulang Bawang Barat bisa memiliki tempat rehabilitasi bagi pekerja seks komersial, agar bisa menghilangkan pekerja asusila dari Kabupaten Ragem sai mangi wawai.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Mukaddam, Wartawan Jejamo.com