Jejamo.com, Bandar Lampung – Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Sudjarno menuturkan, motif pelaku Joko Suwarno (37) menghabisi nyawa kakak iparnya, Bejo, diduga ingin memiliki uang milik korban.
Baca: Tak Disangka Pembunuh Bejo Ternyata…
“Dugaan sementara, pelaku membunuh korban didasari ingin mengambil sejumlah uang milik korban sebesar Rp800 ribu. Namun, pelaku ini keterangannya masih berbelit-belit. Keterangan pertama, pelaku mengaku masalah motor, tapi sekarang beda lagi,” ujarnya di Mapolresta Bandar Lampung, Sabtu, 17/6/2017.
Baca: Bejo Warga Pinangjaya Dibunuh Pencuri
Pelaku membunuh korban menggunakan kayu. Pelaku memukul korban sebanyak tiga kali pada bagian kepala dan wajah.
“Pelaku ini masih ada hubungan keluarga dengan korban. Terkait motifnya direncanakan atau tidak, masih kami dalami. Namun, dugaan kami, pembunuhan ini terencana karena pelaku membawa kayu,” paparnya.
Sementara itu, Joko Suwarno mengaku dirinya menghabisi kakak iparnya karena kecewa. Pasalnya, korban pernah berjanji akan memberikan bonus berupa sejumlah uang.
“Saya pernah kerja sama dengan kakak ipar di bangunan. Dia janji memberikan bonus untuk satu kerjaan. Saya juga pernah tinggal di rumah korban. Intinya saya sakit hati dengan dia,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Tim Khusus Antibandit (Tekab) Polresta Bandar Lampung bersama Polsekta Tanjungkarang Barat untuk meringkus pembunuh Bejo (45), warga Kelurahan Pinangjaya, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung, tadi malam. Pelaku pembunuhan adalah Joko Suwarno (37). Joko adalah adik ipar korban.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com.