Senin, November 11, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Ini Alasan Sabana Fried Chicken Dihadirkan di Muka Bumi Lampung

Sabana Fried Chicken. | M Rinaldo/Jejamo.com
Sabana Fried Chicken. | M Rinaldo/Jejamo.com

Jejamo.com, Bandar Lampung – Siapa yang tidak kenal dengan produk Sabana Fried Chicken? Sejak berdiri tahun 2006 silam, Sabana Fried Chicken sudah mengukuhkan dirinya sebagai merek lokal bercitarasa internasional.

Brand besutan Syamsalis ini pada awal berdirinya langsung sukses merebut hati konsumennya dengan memasang tagline “Sentuhan rasa dari Paman Sam”. Memang, hingga saat ini masyarakat Indonesia masih menganggap Amerika sebagai rujukan ayam goreng “berjaket”.

Sabana lahir karena prihatin atas rendahnya serta ketidakjelasan proses pemotongan dan kualitas ayam yang dikonsumsi kebanyakan masyarakat Indonesia. Sabana juga merupakan merek yang membumi sebab rasanya diterima oleh mayoritas masyarakat dan peluang usahanya juga sangat terjangkau. Membuminya rasa dan konsep Sabana Fried Chicken tersebut mengundang reaksi yang sangat positif.

Tujuh tahun berselang, Sabana Fried Chicken telah menjelma sebagai raja ayam goreng di bisnis gerobakan. Majalah Info Francise tahun 2011 lalu memberinya gelar sebagai Market Leader di bisnis Fried Chicken untuk kategori booth. Syamsalis juga pernah meraih penghargaan Best Seller Business Opportunity 2010 dan Bogasari SME Award 2014.

Sabana tidak melakukan promosi secara “gila-gilaan” melalui media semata, akan tetapi strategi pengembangan bisnis Sabana juga dilakukan melalui berbagai pola dan pendekatan. Salah satunya terletak pada konsistensinya menjaga kualitas rasa dan kepuasan mitra-mitranya.

Dua hal ini membuat perkembangan bisnis Sabana sangat dahsyat. Tengok saja, hingga akhir April 2015 ini, Sabana telah mengoleksi lebih dari seribu gerai booth yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sukses brand Sabana Fried Chicken menguasai industri fried chicken booth, kini merek lokal ini mencoba peruntungannya dengan naik kelas ke medium market. Kali ini dengan nama Sabana Corner.

Menu andalan yang diusungnya masih seputar ayam goreng. Akan tetapi, kali ini dengan suasana yang lebih cozy plus ragam menu yang lebih variatif.

Tidak melulu membesarkan bisnisnya, Syamsalis pemilik Sabana Fried Chicken mendirikan Sabana Foundation, tujuannya antara lain sebagai rasa terima kasih kepada mitra dan konsumen yang telah setia kepada sabana sehingga bisa berkembang dan besar seperti sekarang. Syamsalis percaya hidup ini bukan semata-mata mengenai berbisnis, tapi bagaimana melakukan amal baik.(*)

Laporan Rani Heldestasia-Berkahilah Wildani Chairunnisa-Muhammad Rinaldo, Kontributor Jejamo.com

Populer Minggu Ini